RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Menjelang puasa biasanya dari tahun ke tahun harga kebutuhan rumah tangga selalu mengalami lonjakan harga, Entah itu sayur mayur, daging dan kebutuhan lainnya.

Dalam lonjakan tersebut tak tanggung – tanggung ada yang dua kali lipat bahkan tiga kali lipat dari harga yang normal, Namun kendati begitu masyarakat tidak mengeluhkan harga kebutuhan pokok tersebut mengalami kenaikan harga, sebab masyarakat sendiri percaya bahwa lonjakan harga itu bersipat sementara.

Kepala Seksi Distribusi Promosi Bidang Perdagangan Kabupaten Lombok Timur Amat Wasilun mengatakan, jelang puasa tahun ini tidak ada kenaikan harga kebutuhan rumah tangga dalam bentuk apapun, entah itu sayur mayur, dan daging. “Tahun ini stabil tidak ada lonjakan yang signifikan, ada memang yang harganya naik tapi cuma sedikit saja”, jelasnya, Jum’at (19/05).

Dipaparkan mengenai harga sayur yang minggu ke dua naik sedikit saja seperti Kentang, Wortel, sedangkan untuk bawang merah malah turun harganya, dimana harga sebelumnya Rp.30 ribu sekarang menjadi Rp.20 ribu, Bawang putih memang naik akunya tapi yang tidak lokal dari harga semula Rp.30 ribu menjadi Rp.45 ribu.

Peranan pemerintah selaku pengontrol pasar khususnya dikatakan Wasilun dimana nanti saat puasa pihaknya akan memperbanyak jadwal bazar atau pasar murah, dengan tujuan sebagai kontrol harga.

Bazar itu sudah direncanakan oleh pihak provinsi dari jauh hari, dan acara itu nanti serentak dilakukan disemua kabupaten/kota, Wasilun berharap agar kesetabilan harga ini bisa dipertahankan, dalam artian tidak ada gangguan harga yang biasanya normal tiba – tiba mengalami lonjakan disaat berpuasa, harapnya.|002|035|.