RADIO LOMBOK FM, Mataram – Gempa bumi yang terjadi sekitar Pukul 12:13 WITA, dengan pusat gempa terjadi di 282 km Barat Daya Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan gempa mencapai 6.2 skala ricer, gempa ini juga terasa getarannya hingga Bali, tidak berpotensi Tsunami.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dalam siaran persnya, berdasarkan hasil analisis peta, tingkat guncangan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada skala intensitas di Mataram 3 sampai 4 MMI (Modified Mercalli Intensity). “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi tektonik dengan hiposenter (hiposentrum) yang menjadi pusat gempa dan yang terjadi di dalam bumi dangkal di luar zona subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme sesar turun”, kata Daryono (09/06/2016). Jika memperhatikan letak Epicenter( titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas atau di bawah kejadian lokal yang memengaruhi permukaan bumi) gempa bumi, tampak bahwa pusat gempa bumi yang terjadi berasosiasi dengan dinamika tektonik di zona outer rise yang mengalami tarikan pada Lempeng Indo-Australia di luar zona subduksi.

Mengingat gaya yang bekerja berupa tarikan lempeng, sehingga relevan jika mekanisme sumber gempabumi yang terjadi merupakan penyesaran turun. Daryono menambahkan, patut disyukuri bahwa walaupun gempa bumi ini berpusat di laut dengan mekanisme sesar turun, tetapi gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena kekuatan dan dan kedalaman hiposenternya tidak mendukung terjadinya perubahan dasar laut secara signifikan untuk dapat memicu tsunami.

“Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam pasca gempa bumi belum terjadi gempa susulan. Untuk itu masyarkat pesisir selatan Sumbawa, Lombok, dan Bali dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami”, pungkas Daryono. (006|008)