Published On: Thu, Mar 10th, 2016

SD6 Pelangan Kekurangan Tenaga Pendidik

dibaca 932 kali
Share This
Tags

GURURADIO LOMBOK FM-Lombok Barat, Sekolah dasar (disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School atau Primary School) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal diIndonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
Pendidikan dasar di Indonesia pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu yang dikelola oleh pemerintah biasanya disebut Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri sedang yang kedua dikelola oleh masyarakat biasanya disebut Sekolah Dasar Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta. SD dibawah lingkup Kemendikbud sedang MI dibawah lingkup Kemenag.
Disebabkan letak geografis Indonesia, maka permasalahan terbesar adalah pemerataan guru di daerah-daerah yang terpencil, meskipun pemerintah telah mengangkat banyak guru  namun belum dapat memenuhi kebutuhan guru sesuai kondisi riil di tingkat satuan pendidikan, sehingga banyak sekolah yang kekurangan guru atau tenaga pendidik.
Hal inilah yang dirasakan oleh Sabri, S.Pd.I salah seorang Kepala Sekolah yang bertugas di SDN 6 Pelangan. Sekolah Dasar ini terletak di Dusun Pelangan Timur 2 (sebelumnya terkenal dengan nama Rambut Petung)  Desa Pelangan Kecamatan Sekotong Lombok Barat.
SDN 6 Pelangan berdiri pada tahun 2011. SDN 6 Pelangan merupakan sebuah sekolah dasar yang sebelumnya bernama SDN 7 Pelangan, dulunya merupakan Filial dari SDN 2 Pelangan dan berdiri pada tahun 2011. Setelah  Gili Dede Indah mekar menjadi sebuah desa, kemudian nomenklaturnya berubah sehingga menjadi SDN 6 Pelangan.
Kepada KIM Sekotong Senin (07/03), Sabri menceritakan bahwa dari tahun ketahun sekolah yang ia pimpin memang mengalami banyak perubahan, berkat Swadaya masyarakat sekolah memiliki Mushalla dan tempat tinggal ala kadarnya untuk guru yang mau tinggal disekolah serta dari Pemda Lombok Barat yang memberikan bantuan sumur bor sehingga mengatasi permasalahan sekolah dan warga sekitar sekolah yang kesulitan air.
Tetapi menurut sabri, yang masih dibutuhkan sekolah adalah tenaga pendidik. Karena logikanya, bertambahnya rombel otomatis mengharuskan bertambahnya tenaga pendidik, sehingga karena proses belajar mengajar (PBM) akan menjadi optimal. Tetapi kondisi nyatanya sekolah kami hanya memiliki tenaga pendidik 4 orang itupun semuanya honor atau guru tidak tetap (GTT), sedangkan  yang Pegawai Negeri (PNS) hanya Kepala Sekolah, sehingga dengan 6 rombel yang dimiliki sekolah mengharuskan ada tenaga pendidik yang mengajar 2 kelas bersamaan.
Ia melanjutkan, bahwa kondisi ini mungkin dirasakan pula oleh kepala sekolah yang lain khususnya di Kecamatan Sekotong, sehingga perlu dipertimbangkan oleh pemegang kebijakan memprioritaskan kami untuk droping pegawai ke Sekotong umumnya dan khususnya sekolah kami, pada setiap pengangkatan pegawai agar proses belajar mengajar menjadi optimal dan sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan.
Tenaga Pendidik yang kami butuhkan tentunya yang orang-orang yang mau mengabdi kepada masyarakat dan berkomitmen untuk memajukan pendidikan. Selain itu harapnya, sekolah yang ia pimpin segera memiliki fasilitas perpustakaan dan MCK.

Tabungan-iB-Hasanah

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah