TNI Marathon Internasional Hajatkan Pariwisata NTB Bangkit
dibaca 706 kali

Digelarnya evengt internasional yang baru pertama kali digelar di NTB ini dihajatkan agar pariwisata NTB segera bangkit dan mendorong perekonomian warga yang sempat kolaps akibat dilanda gempa dahsyat Agustus 2018 lalu termasuk mencari bibit pelari yang bisa berbicara di tingkat internasional.
“Rangkaian kegiatan ini juga dalam rangka menyemarakkan HUT TNI ke 75 5 Okgtober 2018 lalu. Jadi TNI Marathon International diharapkan mampu kembali menggairahkan sektor pariwisata NTB, khususnya Lombok pascabencana gempa bumi yang terjadi pada akhir Juli dan Agustus 2018 lalu secara beruntun,” kata Dansatgaspen (Komandan satuan Tugas Penerangan) TNI Marathon Mandalika Internasional Kolonel Inf Kristomei Sianturi saat jumpa persnya di Mataram, Jumat (2/11).
Kristomei Sianturi yang juga Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) ini mengatakan ajang TNI Marathon International memiliki keunggulan dari segi lokasi karena KEK Mandalika merupakan sebuah kawasan destinasi wisata yang memiliki panorama alam yang sangat indah. Para pelari akan melintasi sejumlah rute menarik, mulai dari tepi pantai hingga pemandangan gugusan bukit nan hijau.
“Untuk diketahui sesampai di garis finish, setiap pelari akan diberikan medali dengan desain Putri Mandalika yang menjadi ikon dari KEK Mandalika di Lombok Tengah,” jelas Sianturi.
Ia juga telah membicarakan hal ini dengan pemprov NTB agar kegiatan ini bisa disulkan menjadi event tahunan yang dilaksanakan di Lombok, mengingat besarnya animo masyarakat. “Makanya kita sudah mengusulkan ke Pemprov NTB, agar event ini jadi kegiatan tahunan dan akan tercatat sebagai event lari tahunan di Indonesia,” terangnya.
Dikatakan, TNI Marathon International terbagi dalam empat kategori, mulai dari 5 Km, 10 Km, 21 Km, dan 42 Km, dengan peserta terbanyak di kategori 10 Km.
TNI Marathon International ini menyediakan total hadiah yang mencapai Rp10 miliar.
Dari ribuan peserta yang sudah mendaftar, sebanyak 420 pelari diantaranya merupakan warga asing yang berasal dari 22 negara. “Peserta dari Kenya saja sudah ada 141 pelari yang konfirmasi hadir,” pungkasnya.(07/005)
— bersama Sandra.