RADIO LOMBOK FM – Tim Formula tanggap bencana darurat Sahabat Peduli Lombok (SPL) dan Al-Azhar Peduli Umat Kabupaten Lombok Utara sejak bulan lalu telah mendistribusikan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan di beberapa desa di Kabupaten Lombok Utara.

Koordinator SPL, Anton Suhertian kepada Radio Lombok FM, Selasa pagi mengaku bencana kekeringan sudah menjadi bencana langganan setiap tahun di KLU, sehingga SPL dan Al-Azhar Peduli Umat yang tergabung dalam tim Formula  melakukan menyisiran sekaligus pendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Dari hasil penyisiran yang dilakukan, ditemukan ribuan kepala keluarga yang membutuhkan air bersih yang tersebar di Kecamatan Bayan dan Kayangan. Karenanya, ia mengajak mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk peduli  membantu warga yang terkena dampak kekeringan dengan upaya konprehensif dan butuh tindakan kongkrit dari Pemda KLU untuk mengatasi kekeringan  setiap tahun ini.

Dikatakan, SPL dan Al-Azhar Peduli Umat selain mendistribusikan air bersih  juga sudah membangun pipanisasi dibeberapa desa di Lombok Utara, namun masih banyak desa yang belum bias terkaper. Untuk itu leading sektor seperti dinas PU, BPBD dan dinas yang ada kaitannya dengan lingkungan harus duduk bersama membahas persoalan ini agar kekeringan tidak terjadi di KLU.

Anton member contoh seperti yang dialami salah satu dusun di Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan yang didiami hamper 200 kepala keluarga yang sangat kesulitan air, akibat pembagian air pipa yang tidak proporsional .  Warga mendapat  air seminggu sekali itupun kuotanya terbatas yaitu hanya 8 sampai 14 KK yang kebagian air bersih.

Hal senada diungkapkan koordinator tim tanggap bencana Formula KLU, Feri Herianto Ardi. Menurutnya, saat ini kebutuhan air bersih sangat mendesak bagi masyarakat yang terkena dampak kekeringan, sehingga tim Formula secara intens  melakukan droping air ke titik-titik
kekeringan di 519 dusun.|04.002|