LOMBOK TIMUR, Lombokfm.com – Melihat aktifitas rutin yang di lakukan sekali dalam seminggu siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Selong, ternyata ada yang berbeda, pasalnya sekolah SLB di nilai hanya sebagai sekolah tempat anak-anak yang tidak normal.

Aktifitas yang di lakukan tersebut adalah pengenalan demokrasi, bersosial, dan melakukan pendekatan ke masyarakat sekaligus melakukan pemungutan sampah di setiap jalan.

Dari semua siswa tak satupun yang merasa keberatan dengan kegiatan tersebut, justru para siswa semangat untuk menjalani.

Tuty Ruminggih, Spd selaku kepala sekolah SLB Selong ke pada Lombokfm mengatakan, “bahwa ini bentuk kegiatan rutin dan semua siswa harus mengikuti”,ungkapnya.

Menurutnya banyak pelajaran yang di petik siswa dari kegiatan tersebut, salah satunya, menghapal pancasila.

Kenapa pancasila lanjutnya, di setiap posko yang disiapkan,akan ada lot berupa gulungan kertas yang di cabut nanti oleh siswa dan mereka harus membaca itu.
” Jadi lot gulungan kertas itu berisi poin pancasila yang sebanyak 5 poin”, terangnya jum’at 12/2/2016.

Terkait pakaian yang di kenakan yaitu baju pramuka, dan saat mereka mulai start di ikuti oleh guru olah raga sekaligus sebagai pembimbing di lapangan.
“Untuk rute jalannya hanya di kelurahan Sawing saja”,jelas Ruminggih.

Dengan kegiatan itu ia berharap agar anak didiknya bisa mengamalkan poin-poin pancasila, dan peduli akan lingkungan bersih, harapnya. (007)(033)