RADIO LOMBOK FM-Lombok Tengah, Puluhan security Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Praya Lombok Tengah, Kamis 10/03, mogok kerja. Para security penjaga rumah sakit RSUD Praya itu lebih memilih mogok kerja lantaran mereka tidak setuju dengan, dengan keputusan dari pihak perusahaan tempat mereka bernaung, PT. Putra Rinjani Perkasa yang beralamatkan di desa tanak Awu Pujut itu meroling  6  karyawannya ke Denpasar Bali, tidak terima dengan keputusan pihak perusahaan itu, semua security yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 3 security perempuan sisanya laki-laki itu lebih memilih mogok kerja. Dari penuturan sejumlah security,  alasan mereka mogok juga karena perlakuan perusahaan kepada mereka selama ini tidak baik, gaji dibawah UMR, seragam tidak pernah diberikan, hingga sejumlah rekan mereka, dipecat secara tidak hormat.

“ yang kami inginkan hanyalah kesejahteraan dari perusahaan ini, selama ini kami diperlakukan tidak baik, dan segera kembalikan rekan kami yang dipindah tugaskan tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat,” ungkap Kamar dengan nada kesal di depan halaman RSUD Praya.

Para tenaga keamanan security di RSUD Praya ini merupakan tenaga outsourcing yang dipekerjakan tiga tahun terakhir ini sehingga, ketika ada persoalan ini pihak rumah sakit tidak mau menanggung kerugian karena semua persyarakat dan kewajiban rumah sakit kepada perusahaan outsourching tempat para security  itu bernaung sudah dipenuhi oleh pihak rumah sakit yang tertera dalam kontrak kerjasama.

“ kami sudah menyelesaikan semua persyaratan  yang diminta oleh PT. Putra Rinjani Perkasa itu, mulai dari seragam hingga perlengkapan termasuk gaji karyawannya, namun kenapa mereka malah mogok kerja seperti ini, sebenarnya tidak ada kewajiban dari pihak rumah sakit terkait hal ini namun apa mau dikata kami hanya ingin rumah sakit ini aman,” ungkap dr. Muzakir Langkir Dirut RSUD Praya.

Lebih jauh Langkir menambahkan jika pihaknya sudah berusaha memanggil pihak perusahaan namun hingga saat ini tidak ada respon, sehingga kami masih menunggu niat baik dari perusahaan itu. “ kami masih menunggu niat baik dari perusahaan itu, kalau tidak saya sudah memanggil Sat Pol PP untuk mengamankan RSUD praya, karena sikap dari perusahaan ini sudah sering seperti ini,” tandasnya.

Hingga saat ini para security RSUD Praya itu masih melakukan mogok kerja hingga tuntutan mereka bisa direalisasikan. Namun dari pihak perusahaan PT.Putra Rinjani Perkasa belum bisa memberikan keterangan resminya.