Dihadapan pejabat dari sejumlah SKPD terkait dan distributor tersebut Wabup mnyampaikan, betapa petani sangat meradang bila pupuk terlmbat didapat, apalgi sampai tidak ada pupuk. Karena pupuk merupakan salah satu bagian vital dari pertanian.”Saya ini keluarga petani dikampung. Ini jari tangan saya ilang akibat nyari ubi disawah bersama kakak saya karena terkena cangkul,”Katanya.

Saat orang tuanya dulu terlambat mendapatkan pupuk lanjut Wabup, maka orang tuanya sangat gelisah, karena bila pupuk tidak ada maka sangat dikhawatirkan hal itu akan berdampak pada hasil pertanian yang tidak baik. “Orang tua kami sangat faham dengan fungsi pupuk itu. Saya rasa begitu juga dengan petani-peani yang ada saat sekarang ini,”Ujar Wabup.

Untuk itulah rapat tersebut lanjut Wabup, sangat penting karena sebagai pelayan masyarakat maka amanah dari masyarakatlah yang harus diutamakan. Dari catatanya ungkap Wabup ada beberapa masalah yang terjadi ditengah masyarakat antara lain, seringkali pupuk datang tidak tepat waktu.”Ada juga terkait dengan kuota pupuk yang ada kaitanya dengan Rencana Definitive Kebutuhan Kelompok, ketika para pengecer ingin untung besar, persolan harga jadi titik tekan kita. Semua harus dipikirkan,”Paparnya.

Begitu juga dengan adanya pupuk Subsidi yang harus diawasi dengan baik, bila perlu pihak terkait langsung melakukan pengecekan ke gudang distributor yang ada. Hal itu bukan untuk diskreditkan pihak manapun namun agar adanya informasi yang jelas yang disampaikan ke masyarakat.”Jangan sampai masyarakat merasa dibohongi saat kita menyampaikan informasi yang tidak sesuai soal pupuk ini,”Pungkas Wabup|001|13