Published On: Sat, Mar 5th, 2016

PT PKT Jamin Stok Pupuk Aman Di NTB

dibaca 1,442 kali
Share This
Tags

a3RADIO LOMBOK FM,Lombok Barat – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memastikan suplay kebutuhan pupuk bersubsidi selama musim tanam hingga lima bulan ke depan khususnya di NTB cukup aman. Meski tahun ini terjadi penurunan jumlah pasokan dibandingkan tahun lalu, PKT optimis bakal ada relokasi pasokan pupuk di kuwartal III pada bulan September 2016.

“Biasanya ada alokasi dari provinsi lain yang berlebih pasokan pupuknya, dari sana bisa direlokasi ke provinsi yang kekurangan,”ungkap Manager Penjualan PSO-I PT Pupuk Kalimantan Timur Muhammad Yusri dalam Sosialisasi Product Knowledge dan Media Tour Wilayah Bali, NTB, NTT di Golden Palace Hotel Lombok, kamis (3/3).

Dikatakannya tahun ini 28 persen kebutuhan pupuk pada 18 provinsi di Indonesia disalurkan oleh PKT. Dengan rencana penyaluran untuk pupuk urea sebesar 1,4 juta ton, pupuk NPK sebesar 150 ribu ton, dan pupuk organik sebesar 53 ribu ton.

Sedangkan untuk NTB, kata dia, alokasi pupuk subsidi tahun ini mengalami penurunan. Dengan jumlah alokasi pupuk urea sebesar 129 ribu ton, NPK 10 ribu ron, dan organik 12 ribu ton. Padahal tahun 2015, alokasi pupuk urea mencapai 145 ribu ton, NPK sebesar 48 ribu ton, dan organik mencapai 21 ribu ton. “Penurunan ini terjadi saat proses usulan pupuk bersubsidi yang berkaitan dengan anggaran. Dari usulan daerah 13,18 juta ton yang teralokasi sebesar 9,55 juta ton,” jelas Yusri.

Hingga bulan Februari 2016 ungkapnya, sudah tersalurkan 29 ribu ton pupuk urea. Disusul pupuk NPK sebesar 2 ribu ton. Sedangkan pupuk organik sebesar 12 ribu ton.

Yusri menambahkan, melihat selisihnya, lanjutnya, pupuk urea hanya bisa memenuhi kebutuhan lima bulan ke depan. Sedangkan pupuk NPK mencukupi hingga akhir bulan Maret 2016. Karena itu, ia mengusulkan kepada Dinas Pertanian dan TPH NTB untuk segera bersurat kepada Kementrian Pertanian RI meminta penambahan alokasi pupuk bersubsidi.

Sementara itu Supervisor PT Petrokimia Gresik Anang Agus Rianto menambahkan, pasokan NPK subsidi 10 ribu ton adalah penggabungan antara PKT dan Petrokimia. Ia juga berharap kuota tambahan pupuk NPK bisa disetujui dan dapat disalurkan kepada petani.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan TPH NTB Husnul Fauzi mengatakan, pihaknya telah bersurat resmi kepada Kementan RI untuk menambah pasokan pupuk NPK. Hanya saja hingga saat ini belum ada tanggapan dari pusat. Sedangkan untuk pupuk urea, diakui, pasokan masih aman hingga beberapa bulan ke depan. Jika dibutuhkan penambahan, dinas akan bersurat lagi.“Tunggu jawaban dari pusat untuk tambahan NPK, kalau urea masih aman,” jelasnya.|010|011|

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah