Munculnya hama wereng tersebut lanjut Nasrun, akibat dari cuaca yang tidak menentu yang dalam sehari disuatu wilayah tiba-tiba hujan sementara diwilayah lain yang tak berjauhan cuaca sangat panas sekali.”Namun secara teknisnya tentu bagian tehknis yang lebih mengetahui ini,”Imbuhnya.

Melihat dari semangat petani dalam menanam padi lanjut Nasrun, tidak perlu diragukan lagi. Namun ada para petani yang sedikit melenceng dari himbaun yang diberikan kepada petani. Terutama dalam hal musim tanam seperti saat ini.”Banyak petani kita yang ternyata belum paham soal strategi menanam yang baik. Yang sudah faham itu hanya sekitar 10 hingga 15 persen saja,”Ungkapnya.

Walau begitu lanjut Nasrun, pihaknya saat ini fokus membasmi hama yang sudah terlanjur ada disejumlah titik di Lombok Tengah. Adapun wilayah yang saat ini mulai terserang hama wereng tersebut seperti sejumlah desa di Kecamatan Jonggat, Praya Barat Daya, Praya Barat dan Pujut serta Praya Tengah.”Kalau melihat wilayahnya umumnya daerah bagian selatan yang terkena,”Jelasnya.

Soal luasan lahan padi yang terkena lanjut Nasrun, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa mengkalkulasikanya. Karena petugas lapangan dari Dispertanak masih turun kelapangan melakukan pengecekan sekaligus penyemprotan hama.”Kalau soal pestisida kami tidak kekurangan, kalaupun kurang pihak provinsi siap membantu stoknya banyak,”Pungkasnya. |001|7