LOMBOK TIMUR, Lombokfm.com – Guna klarifikasi program pemerintah terkait dengan adanya pemerataan pembagian Kartu Indonesia Sehat (kIS) – Penerima Bantuan Iuran.

Pihak BPJS cabang Selong Kabupaten Lombok Timur gelar Jumpa pers di posko pemantauan dan pengaduan distribusi KIS-PBI.

Di kesempatan itu Kepala BPJS cabang Selong M. Farid mengatakan melihat PBI sendiri merupakan jadi tanggungan pemerintah, dan akan di bayarkan. Kemudian bagi yang non PBI atau mandiri bisa terbayarkan sendiri.

sejak di lakukannya pembagian KIS BPJS, dengan begitu nantinya akan lebih mudah mengontrol dan saling koordinasi.
“Petugas sendiri sudah ada dan pungsi pokok mereka memantau KIS tersebut”, paparnya rabu 3/2/2016 saat gelar jumpa pers di Rm. Baraya.

Farid menjelaskan terkait dengan pembagian KIS-PBI telah bekerja sama dengan pihak ke tiga, dan dalam pembagian pemungutan tersebut tidak boleh ada pungutan biaya berapapun kepada penerima.

Dalam pelayanan tidak semua dengan secara langsung ke rumah sakit melainkan dengan cara berjenjang,

Di katakannya saat sekarang untuk Pengahpusan peserta berjumlah 16.318 peserta dengan catatan mungkin sudah mampu.

Di kesempatan itu juga Kadikes Lotim Asrul Sani mengatakan mendukung pelayanan kepada peserta KIS.
Terciptanya pelayanan yang baik maka sarana akan di tambah beserta fasilitas sehingga perserta merasa nyaman.

Di akui yang sering jadi maslah yaitu ketersedian obat. Melihat juga dari seluruh jumlah puskesmas harus akreditasi standar sehingga pelayanan sesuai.

“Dari 29 puskesmas tidak ada yang akreditasi di Lotim, kendati sebelumnya pernah kita usulkan agar 10 puskesmas, tapi sepertinya tahun ini hanya 1 puskesmas saja yang akan di akreditasi”, ucapnya.

Di katakan terkait pelayanan kesehatan untuk pengguna BPJS agar di tanggung makan minumnya.

Ir. Aminulloh selaku Kadis STT Lotim mengakui bersyukur dengan adanya KIS yang sudah di bagikan ke masyarakat, dengan begitu maka ada kesejahteraan merata dari pemerintah, kendati masih pendistribusiannya dengan cara bertahap.(007)(013)