Generasi Muda NTB Harus Jadi Pelopor Perubahan
dibaca 1,029 kali

Menurut anggota DPR RI asal NTB H. Muhammad Syafrudin (HMS) para pemuda bisa mulai menginisiasi kelompok pemuda sadar kebersihan atau semacamnya, bahkan bisa membentuk kelompok pemuda sadar wisata.
“Sebab, NTB ini kan sudah menjadi destinasi pariwisata unggulan. Baik di Lombok maupun Sumbawa, kalau generasi muda bisa jadi pelopor kebersihan dan keindahan lingkungan mereka, maka bukan tidak mungkin bahwa kelak setiap pelosok Desa pun menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi wisatawan,” ujar HMS di MataraM, Senin (12/11).
Ia menambahkan, jika kesadaran kolektif seperti ini terbangun, akan banyak desa-desa wisata yang bisa dibentuk di NTB ini. Hal itu bukan saja mendukung upaya pengembangan pariwisata di daerah ini, tetapi juga membantu membuka lapangan pekerjaan, dan juga memiliki aspek ekonomis yang menopang perekonomian pedesaan.
Bagi HMS, menjadi pelopor perubahan tak selalu harus dengan hal-hal besar yang membutuhkan banyak energi, waktu, dan biaya. Malah, gagasan yang besar biasanya justru berawal dari ide dan inisiatif kecil yang terus serius dan ditekuni hingga berhasil.
Karena itu pula, HMS yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI Dapil NTB ini mencoba menggugah semangat generasi muda di pedesaan di pulau Sumbawa untuk mulai berkontribusi nyata. Caranya, dengan membagikan cat dan perlengkapan cat di setiap Desa yang dikunjunginya.
“Saya berencana berikan sumbangan cat dan perlengkapannya, dan anak-anak muda di desa bias mulai mengkreasikan ide mereka untuk memperindah lingkungan mereka.Bayangkan saja kalau di Sumbawa terbentuk kampung warna-warni, seperti yang ada di Malang (Jatim) dan Semarang (Jateng), tentu akan luar biasa,” bebernya.
Bagi sebagian besar masyarakat NTB, nama HMS sudah tidak asing. Selama menjabat anggota DPR RI empat tahun belakangan, HMS selalu turun ke masyarakat dengan membagikan kursi untuk sekolah di Desa-Desa pelosok. Setidaknya lebih dari 850 Desa di NTB menerima manfaat yang diberikan HMS itu. Kali ini, HMS juga bertekad bisa mengunjungi lebih dari 500 Desa di pulau Sumbawa yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) bagi dirinya, dengan membagikan cat dan perlengkapannya.
Ia mengatakan, jika sebuah lingkungan atau desa bisa tertata rapi dan menarik, maka lambat laun budaya bersih dan rapi di desa tersebut akan terbentuk. Hal ini bila dikembangkan akan menjadi potensi tersendiri bagi masyarakat desa baik dari segi pariwisata maupun ekonomi kreatif lainnya.(07/024)