RADIO LOMBOK FM, Lombok Utara—Dinas pertanian perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan (DPPKP) Kabupaten lombok utara (KLU) memberikan atensi terhadap hewan ternak yang akan dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH). Setiap hewan ternak yang akan dilakukan pemotongan diperiksa kesehatannya.

‘’Ini untuk menjamin daging hewan ternak yang dipotong bebas dari penyakit,”ungkap kabid peternakan DPPKKP KLU Adi Wibawa selasa (05/07/2016).

Di lokasi RPH kata Adi telah disiapkan dokter hewan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan kepada hewan ternak yang akan dipotong masyarakat, dimana dokter yang ditempatkan tersebut harus memeriksa kondisi fisik hewan ternak yang akan dipotong, jika ada hewan ternak yang kondisi kesehatannya membahayakan atau mengidap penyakit yang kronis seperti terdampak virus tentu akan dilakukan penundaan pemotongan,  hal ini kata Adi guna mencegah munculnya dampak buruk terhadap masyarakat selaku kunsumen.

Terkait itu, kata adi selama adanya dokter yang distanbay kan dilokasi RPH dilaporkan belum ada satupun sapi yang dipotong mengalami penyakit yang membahayakan konsumen, seperti adanya beberapa kasus penyakit  berbahaya yang menyerang hewan dalam beberapa waktu yang lalu di luar daerah seperti antrax.

‘’Daging sapi KLU kita jamin aman untuk dikonsumsi, hanya saja kita mengantisifasi daging-daging kiriman dari luar sekarang,”paparnya.

Pemeriksaan kesehatan hewan ternak ini kata  Adi tidak hanya intens dilakukan di RPH, ketika lebaran qurban pihaknya rutin melakukan pemeriksaan secara langsung dilokasi penjualan hewan qurban yang ada di beberapa titik di KLU demi menghindari adanya penjualan hewan yang terdampak penyakit berbahaya.

‘’Selama kita turun melakukan pemeriksaan belum ada hewan ternak yang terserang virus, hanya saja penyakit ringan seperti sakit perut yang kita jumpai, masyarakat sangat kami harapkan untuk memberikan informasi ketika dijumpai hewan ternak yang terlihat tidak sehat agar bisa kita tindak secepatnya, “ungkapnya. (005I003)