Korban Keracunan Sudah Sehat, Hasil Pemeriksaan BPOM Belum Keluar
dibaca 1,012 kaliKadis yang akrab disapa dokter Eka tersebut menjelaskan, hingga saat ini hasil pemeriksaan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) NTB belum mengeluarkan hasil pemeriksaan terhadap sampel nasi bungkus yang dikonsumsi oleh para korban.”Hasil pemeriksaanya hingga saat ini belum kelauar. Apakah racunya dari ayam atau mie nasi bungkus itu,”ungkapnya.
Dari 43 korban yang ada, hanya 4 orang yang dirawat hingga 24 jam. Sisanya hanya dirawat 12 jam lalu diijinkan pulang karena hanya muntah dan mengeluh sakit perut dan mual-mual. Namun setelah mendapat perawatan, kini para korban sudah sehat.”Sekarang semuanya sudah pulang, mereka rata-rata anak-anak yang pada saat acara berlangsung tidak puasa,”terangnya.
Peristiwa keracunan terebut lanjut Dokter Eka, merupakan peristiwa kali kedua tahu 2015 ini setelah pernah terjadi di Desa Batu Nyala beberapa bulan lalu. Namun bedanya, kejadian di Batu yala diakibatkan adanya ikan tertentu yang memiliki kandungan yang mengakibatkan alergi pada anak tertentu.”Kalau sekarang ini karena nasi bungkus, kalau di Batu Nyala karena ikan,”jelasnya.
Sebagai upaya pencegahan, Dokter Eka telah memasukkan terkait hal itu ke MUI agar dimasjid-masjid disampaikan kepada warga agar senantiasa selalu menjaga kebersihan dan sanitasi kakanan yang akan disajikan kepada kelaurga, apalagi kepada tamu yang hadisi acara besar.”Kita coba memamsukkan sosialisasi pencegahan melalui masjid-masjid ke warga, semoga saja bisa efektif,”tandasnya.|001|00