RADIO LOMBOK FM,Lombok Utara – Kedatangan Presiden Joko Widodo di NTB dalam satu bulan terakhir ini sudah tiga kali. Bukan berarti apa-apa, namun Presiden ingin memastikan dan tetap memantau perkembangan terbaru penanganan penanggulangan bencana gempa Lombok sekaligus rehabilitasi perumahan para pengungsi hingga tuntas.

Presiden mengingatkan agar penanganan gempa Lombok haruslah dilakukan dengan baik dan semaksimal mungkin sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat NTB yang terkena dampak gempa bisa mengurangi beban psikologis warga yang saat ini masih dirasakan. “Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk kuat dan ikhlas serta sdabar menghadapi ujian yang diberikan Alloh SWT,” kata Presiden Joko Widodo dihadapan warga Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) Minggu (2/9).

Pada saat dialog dengan warga, Presiden Jokowi juga menyerahkan langsung bantuan berupa buku tabungan yang berisi dana dari pemerintah untuk para korban gempa guna melakukan renovasi tempat tinggal mereka yang hancur dan rusak akibat bencana tersebut.

“Pembagian buku tabungan juga akan segera kita lakukan pada warga lainnya. Nanti pak camat yang bagi. Karena data rumah yang masuk baru 71.000 dan yang sudah terperivikasi baru 19 ribuan” jelas Presiden.

Pada kesempatan tersebut Presiden mendengarkan mendengarkan pertanyaan dari salah seorang warga. “Kami belum dapat bantuan pengganti rumah. Mohon kiranya Bapak Presiden memberi perhatian,” kata Raden Jumain warga setempat .

Atas pertanyaan tersebut Presiden mengatakan, jika segala bentuk bantuan sudah mulai didistribusi secara bertahap. “Berikanlah kepercayaan kepada pemerintah. Tidak ada yang sampai dilupakan,” kata Jokowi.matan Pemenang.

Dalam kunjungan tersebut Presiden selain berdialog dengan warga setempat dilanjutkan dengan mengunjungi pafra pengungsi dan melakukan peninjauan posko pengungsi serta pembangunan Puskesmas darurat di Kecamatan Pemenang.

Turut mendampingi Presiden diantaranya Menteri Sosial Agus Gumiwang, Sekretaris kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer :Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Adita Irawati dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (07/005)