Published On: Tue, Apr 11th, 2017

Bayi Kembar Siam Dua Kepala Satu Kelamin Di RSUD NTB

dibaca 1,432 kali
Share This
Tags

c5RADIO LOMBOK FM, MATARAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat sedang merawat bayi kembar siam yang memiliki dua kepala, Selasa 11 April 2017. Bayi berkelamin pria tersebut putra pasangan Fathul Bahri dan Zuriyah, warga Dusun Genang Genis, Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa.

Bayi tersebut lahir pada Senin 10 April 2017 di RSUD Sumbawa. Wakil Direktur bidang Penelitian RSUD NTB Agus Cahyono mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara diperoleh gambaran bahwa kondisi yang dialami bayi yang bernama Muhammad Talib itu sulit untuk dilakukan pemisahan. “Apakah lambungnya dua atau satu belum jelas, termasuk juga kerongkongannya belum jelas ketemunya dimana, tapi semua keputusan ada di tim medis jika kasusnya seperti ini”, jelas Agus di Mataram (11/04/2017).

Oleh karenanya jika akan dilakukan operasi, RSUD NTB masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemungkinan para dokter ahli itu akan didatangkan dari luar NTB. Untuk menangani kasus bayi Talib, Agus mengatakan RSUD NTB akan membentuk tim dokter yang terdiri dari Dokter anak, dokter bedah, dokter bedah kulit. Menurut Agus, keputusan atau pemisahan bayi sepenuhnya akan diserahkan ke tim dokter.

Untuk menentukan operasi atau tidak memerlukan waktu yang cukup panjang, tidak cuma satu atau dua bulan, bahkan bisa tahunan kata Agus. “Kepala bayi Talip yang kiri hidup, yang kanan hidup, kelaminnya cuma satu, ini yang membuat kejadian ini langka yang biasa kita temukan dada dan perut menyatu dan organ terpisah, ini yang membuat sulit dan langka” Yang paling penting untuk saat ini ialah memperbaiki kondisi klinisnya, yaitu berat badan dan kondisi gizinya, Secara umum, kondisi klinis bayi kembar siam dilaporkan membaik, saat tiba dari Sumbawa kemarin berat badanya 3,5 kilogram, saat ini beratnya sudah bertambah menjadi 3,8 kilogram.

Sementara itu, Fathul Bahri, orang tua bayi kembar siam mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya langkah apapun yang akan diambil dokter terhadap anaknya, termasuk kemungkinan untuk dilakukan pemisahan. ”Saya serahkan mana yang terbaik untuk anak saya,” katanya. Kalaupun anaknya akan dibiarkan hidup dalam kondisi seperti sekarang ini dengan dua kepala, Fathul juga siap untuk merawatnya. |006|03|

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah