Dari keterangan tertulis yang diterima media ini, Minggu (18/3) Kapolres Lombok Tengah melalui Kasat Reskrim AKP Rafles P Girsang menyebutkan, kronologis kejadian menurut keterangan dari pihak Jivana Villa tempat korban tinggal, bahwa korban berangkat sendiri untuk Surfing ke Batu Payung Pantai Tanjung A’an sekitar pukul 11.00 Wita.

Kemudian pukul 13.00 wita, pihak Jivana Villa menerima kabar via telpon bahwa korban sudah meninggal dunia pada saat Surfing di Batu Payung Pantai Tanjung Aan.

Ditambahkan Rafles, saksi Eva yang saat itu sedang berada dilokasi Surfing dan sudah melihat korban dalam keadaan tenggelam dibawah papan surfingnya, kemudian saksi meminta tolong kepada John yang kebetulan juga berada dilokasi. Jhon segera memberi pertolongan kepada korban dan mengevakuasinya menggunakan perahu milik warga di lokal disekitar TKP. Setelah sampai di tepi pantai, kedua saksi berusaha memberi petolongan kepada korban dengan cara memompa dada korban selama 25 menit.

Sayangnya, upaya penyelamatan yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Nyawa korban tak bisa tertolog. Keluarga korban dibantu Polsek Kuta segera mengevakuasi korban menuju Puskesmas Kuta. “Diduga korban meninggal dunia pada saat melakukan surfing karena dalam kondisi kurang fit karena sebelum melakukan surfing korban sempat bercerita kepada saksi John bahwa bahu sebelah kiri dalam keadaan sakit, “ kata Rafles
Rafles menambahkan, keluarga korban tidak mau di otopsi, kemudian langsung membawa jenazah korban ke Villa untuk di makamkan. (07/019)