Radio Lombok Fm, Lombok Utara – Realisasi anggaran yang masih minim di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tak lain lantaran banyaknya proyek fisik yang hingga saat ini masih belum bisa berjalan. Memasuki triwulan II ini, realisasi Dinas PU tercatat paling rendah diantara SKPD yang hanya berkisar 1,1 persen (Berdasarkan data DPPKAD).

‘’Kita akui memang masih rendah, ini karena semua proyek fisik butuh proses dan perencanaan dulu yang mana semua belum di tender,” ungkap Sekdis Dinas PU PESDM KLU, Sahabudin pada lombok fm, Jumat (13/5) kemarin.

Dikatakannya, dari nilai uang sekitar Rp222 miliar lebih yang tersedia, hanya sejumlah Rp2,4 miliar yang mampu dieksekusi. Oleh sebabnya, pada bulan Juni mendatang pihaknya di Dinas berjanji akan mempercepat semua proses pengerjaan fisik termasuk tender dan perencanaan.

‘’Insyallah bulan depan kita akan kebut, karena kalau mengacu tahun sebelumnya, pada bulan April realisasi kita sudah mencapai 5,9 persen,” imbuhnya.

Dijelaskannya, beberapa proyek fisik yang akan dikerjakan diantaranya terkait pemeliharaan jalan yang total anggarannya mencapai Rp32 miliar. Saat ini, pihak Dinas masih menunggu dokumen perencanaan saja sebelum eksen.

‘’Daftarnya sudah masuk di ULP, saat ini kita masih menunggu dokumen perencanaan tersebut,” terangnya.

Menyoal permintaan Sekda KLU, Suardi, untuk dilakukan perencanaan terlebih dahulu, sehingga proses pengerjaan fisik bisa dilaksanakan pada awal tahun, Sahabudin mengatakan, hal itu memang sangat sulit dilakukan. Pasalnya, ketika perencanaan telah usai, pihaknya tidak bisa menjamin apakah kontraktor bisa mengerjakan sesuai jadwal. Terlebih, jika menyangkut dengan kebijakan yang sewaktu-waktu bisa berubah-ubah.|005|011|