Kasus Demam Berdarah di NTB Terus Meningkat
dibaca 2,366 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram, 14/04/2016, Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di NTB terus meningkat, tercatat mulai dari Januari hingga April 2016 sebanyak 1.476 kasus dan lebih dari 10 orang meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan dengan tahun 2014 lalu hanya mencapai 1273 kasus.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan, Kabupaten Lombok Timur menjadi
daerah penyumbang tertinggi angka kasus DBD yakni sebanyak 430 dan 6 orang meninggal
dunia, kemudian disusul oleh Kota Mataram sebanyak 389 kasus, 4 orang meninggal. Kabupaten
Sumbawa terdapat 207 kasus, 2 orang meninggal. Kabupaten Lombok Barat sebanyak 123
kasus, 2 orang meninggal. Kabupaten Bima 83 kasus, Kabupaten Dompu 76 kasus, Kabupaten
Lombok Utara (KLU) 65 kasus, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 30 kasus, dan yang terakhir
paling sedikit yaitu Kota Bima dengan jumlah 26 kasus namun satu orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat drg. Eka Junaidi mengingatkan kepada
masyarakat yang diperlukan untuk menanggulangi permasalah ini adalah masyarakat untuk
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan jangan membiarkan lingkungan tempat tinggal sekitar
ada genangan air.
“Jadi dalam hal ini, yang memang sangat kita perlukan adalah baigaimana kesiapan masyarakat
untuk pemberantasan sarang nyamuk, jadi jangan dibiarkan lingkungannya itu ada
genangan-genangan, yang jelas itu adalah yang terbaik dibandingkan jangan diharapkan
adanya fogging, kalau fogging itu langkah terakhir dan bisa menyebabkan keracunan”, kata Eka
Junaidi saat di temui LOMBOK FM di Mataram (14/04/2016).
Sedangkan fogging hanya berfungsi untuk membunuh nyamuk yang sudah dewasa dan
mengandung virus dengue, sehingga itu yang menjadi penyebabnya kenapa harus dilakkan
fogging. Dan orang yang sudah terjangkit virus dengue tidak menular lagi ke orang lain.
Penyebab lain terjadinya meningkatnya kasus DBD ini disinyalir karena musim hujan tahun ini
yang tidak teratur. “tapi ini hujan, berehenti, hujan, berhenti, sehingga terjadi genangan air”,
ujar Eka Junaidi.
Sehingga genangan air itulah yang menyebabkan nyamuk berkembang biak, kemudia lain halnya
jika hujan terus-menerus, air akan mengalir dan nyamuk tidak bisa bekembang biak disitu.
(011|016).