Wabup Minta Masyarakat Jangan Hanya Salahkan Perusahaan Tembakau
dibaca 1,024 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Terkait dengan banyaknya keluhan masyarakat, tentang perusahaan mitra dalam transaksi jual beli tembakau perusahaan mitra tidak menerima tembakau hasil panen petani.
Kemudian menyikapi hal itu Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Hairul Warisin menegaskan bahwa yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu kesepakatan awal mereka, antara perusahaan dengan para petani.
Sebab disetiap masing-masing perusahaan kesepakatan yang harus disetujui beda-beda. Siapa tau yang menjadi perusahaan mitra mereka seperti itu hanya menerima 20 persen saja dari daun tembakau yang warna coklat, jelasnya kepada RADIO LOMBOK FM, Senin (05/09/2016).
‘’semua perusahaan katakan ke saya, semua tembakau diterima perusahaan, terkecuali para petani tembakau langgar kesepakatan’’, ungkapnya.
Menurutnya Warisin, tidak boleh hanya menyalahkan pihak perusahaan saja dalam kondisi seperti itu, sebab banyak bukti para petani tembakau juga banyak bermain dengan secara tidak sehat.
Contoh, apabila seorang petani tembakau bermitra dengan salah satu perusahaan, maka petani tersebut terkadang mengakali mitranya, kalau ada orang lain menawarkan harga lebih tinggi, maka petani tersebut jual ke orang lain, sedangkan untuk perusahaan mitranya sendiri hanya dijualkan daun-daun terakhir saja. Sehingga kuota ton tembakau menjadi kesepakan mereka tidak terpenuhi.
‘’hal-hal seperti ini berarti ada ketidak jujuran pada petani kita, wajar kalau perusahaan juga mengeluh’’, ungkapnya kembali.
Hasil dari survey yang dilakukan kemarin ke semua perusahaan katanya Warisin semua jenis tembakau tetap diterima tidak ada yang tidak diterima.
Disisi lain turunnya langsung ke lapangan tersebut guna untuk mengingatkan kepada para petani tembakau agar selalu jujur kepada perusahaan mitranya. Dengan adanya kejujuran terjalin antara mereka maka akan terlihat enak bertransaksi dalam kejujuran.
‘’kita harapkan para petani tembakau kita jujur kepada para perusahaan agar terlihat enak dalam komunikasi mereka dalam sebuah kejujuran’’, harapnya Warisin. |002|013|