Published On: Thu, Aug 16th, 2018

Tiba di Lombok, Presiden Akan Kunjungi Korban Gempa

dibaca 837 kali
Share This
Tags
RADIO LOMBOK FM, Mataram- Presiden Joko Widodo, Senin (13/8) tepat pukul 16.09 Wita akhirnya tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam rangkaian kunjungannya ke Lombok guna melihat dari dekat para pengungsi gempa Lombok yang terjadi Minggu (5/8) malam lalu di Kabupaten Lombok Utara. Predisiden dan rombongan direncanakan akan menginap di tenda pengungsian bersama pengungsi lainnya.

Kedatangan Presiden disambut Gubernur NTB TGB. HM. Zainul Majdi di BIL dan langsung menuju Kabupaten Lombok Utara menaiki pesawat helikopter Super Puma milik TNI AU. Lokasi kunjungan Presiden diarahkan ke Lombok Utara mengingat daerah ini merupakan daerah terdampak terbesar sekaligus juga sebagai pusat gempa.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Lombok Utara tersebut Presiden akan meninjau dapur umum, trauma healing, posko pengungsian korban bencana, dan rumah sakit lapangan. Presiden juga akan menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban. “Setelah Presiden akan menuju tenda untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya,” kata Kepala Biro Humas Setda NTB H Irnadi Kusumah.

Daata yang diperoleh dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Senin (13/8) menyebutkan, hingga saat ini ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 434 orang. Korban meninggal dunia terbanyak di Lombok Utara tercatat yakni 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang dan Lombok Tengah 2 orang.

“Selain itu korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara yakni sebanyak 640 orang,” kata Kepala BPBD NTB H.M. Rum.

Sedangkan untuk jumlah pengungsi Tercatat 352.736 pengungsi. Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang.

Selain korban jiwa, juga menyebutkan, kerusakan fisik yang meliputi 67.875 unit rumah rusak, 606 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari Rp 5,04 trilyun. (07/024)

 

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah