Sekretaris MAS : Pemerintah Hilangkan Budaya Gotong Royong
dibaca 991 kaliRADIO LOMBOK FM,Lombok Timur – Sekretaris Majelis Adat Sasak (MAS) Lombok Timur L. Malik Hidayat menilai budaya gotong royong mulai hilang. Hilangnya budaya yang sejak dulu terpatri pada warga ini akibat kurangnya perhatian pemerintah pada warga.
Selain itu, pengelolaan anggaran untuk desa salah satu pemicu tergerusnya budaya gotong royong bumi patuh karya ini. Betapa tidak masyarakat acap kali dimanjakan dengan lakukan pembangunan fisik secara langsung. Bahkan disalah satu desa oknum kepala desa manfaatkan tenaga warga lain untuk membangun.
Demikian disampaikan L. malik Hidayat Sekertaris MAS, ia mengatakan “memudarnya tradisi gotong royong pada warga kita, didasari perlakuan pemerintah. Oknum pemerintah desa secara langsung manfaatkan warga lain. Bahkan konsep swakelola justeru ditiadakan” Ungkap L. Malik saat diskusi pemuda Kamis 10/3/2016.
Dalam membangun kembali semangat gotong royong tentu didasari bagaimana konsep pemerintah dalam upaya gelontorkan anggaran. Tidak harus serta merta pemerintah secara langsung memberi modal kepada warganya.
Dikutip dari penjelasan L. Malik yang juga aktivis penggerak pembangunan, ia mengatakan “jika kita ingin mendapatkan ikan, tidak hanya kita menyumbangkan alat pancing dan ikan. Tetapi masyarakat harusnya diajari membuat pancing dan cara memancing untuk mendapatkan ikan” paparnya mengumpamakan.
Selama ini pemerintah terus menggelontorkan anggaran, mengikuti juklak dan juknis aturan yang ada. Merek tidak pernah berpikir dampak apa yang akan mereka timpakan. “Itulah persoalan kemudian, warga seakan diperbodoh. Sehingga ini kemudian menjadi persoalan di masyarakat, salah satunya redupnya tradisi gotong royong” jelas L. Malik. |006|017|