Sebanyak 2.150 Kendaraan Terjaring Razia
dibaca 1,083 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Operasi Patuh Gatarin Satlantas Polres Lombok Timur, berlangsung selama 12 hari sampai hari ini 26/5/2016 sebanyak 2150 kendaraan yang terjaring razia. Jenis kendaraan yang terjaring campuran baik dari roda dua ataupun roda empat. ‘’jenis semua kendaraan yang terjaring bermacam –macam’’, demikian dikatakannya Kapolres Lotim melalui Kasat Lantas AKP Bayu Eko Panduwinoto, Sik kepada RADIO LOMBOK FM.
Disebutkan pengendara yang banyak lakukan pelanggaran yaitu tidak menggunakan helm, pelanggaran di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), knalpot bising dan salah jalur. Kemudian untuk pengendara dibawah umur juga banyak terjaring dalam operasi ini. ‘’pelanggaran rangking satu itu pengendara tidak menggunakan helm, kemudian disusul oleh pelanggaran KTL, pengendara dibawah umur, dan terahir yaitu kenalpot bising’’, jelasnya. Menurut Bayu, pengendara sekarang tidak ada yang bermasalah pada STNK, faktanya saat oprasi para pelanggar lengkap menunjukan surat-suratnya, hanya saja mereka tidak menggunakan helm, salah jalur dan yang paling mengganggu itu pengendara yang pakai knalpot bising, ungkapnya kembali.
Kemudian akuinya terkait pemberlakuan denda maksimal itu bukan hak dari Polisi melainkan wewenang dari pihak pengadilan, itupun sebenarnya beda-beda daerah, dan kalaupun ada perubahan denda maksimal polisi setuju saja, namun sanggup tidak nantinya melakukan perubahan atas bunyi undang-undang yang tertulis tersebut. ‘’kalau saya setuju saja dilakukan perubahan dan berlakukan denda maksimal, namun sanggup tidak mengubah bunyi dari undang-undang itu, dan semua daerah juga beda-beda nominal dendanya, tergantung daerah’’, paparnya.
Dikatakannya tahun 2016 ini adanya peningkatan teknis dalam upaya meminimalisir pelanggar bagi pengguna pengendara, bahkan capai angka 46 persen peningkatan dari tahun sebelumnya. ‘’kalau sudah sedikit pelanggaran atau sampai tidak ada, maka polisi enak nantinya, karena tugas kita hanya melayani masyarakat dalam berkendara’’, katanya Bayu. (002)(056)