LOMBOK UTARA, lombokfm.com – Jajaran kantor Satuan Administrasi Satu Atap (Samsat) Tanjung, Lombok Utara meminta Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB untuk menempatkan unit pelayanan kepolisian di kantor samsat Tanjung. Tidak adanya petugas polisi di kantor Samsat selama ini membuat kinerja Samsat Tanjung  belum maksimal.

Kepala Kantor Samsat Tanjung, Saeful Anwar, kepada Lombok FM Senin kemarin mengatakan, pelayanan kantor Samsat tidak akan berjalan maksimal jika tidak ada satuan tim dari kepolisian. Sejumlah pelayanan samsat seperti pajak kendaraan, pengurusan kendaraan baru, mutasi termasuk urusan balik nama serta beberapa jenis pelayanan terkait dokumen surat kendaraan lainnya tidak bisa terlaksana karena tidak ada petugas kepolisian.

Sejauh ini menurut Saeful pihaknya hanya bisa melayani pembayaran pajak kendaraan, sementara urusan dokumen kendaraan lain nya, masyarakat masih menyelesaikan di Samsat Lobar dan di Provinsi. Terhadap hal itu pihak nya mengaku telah lama meminta ke Polda NTB agar Samsat Tanjung dilengkapi dengan unit kepolisian, gubernur NTB diakui Saeful juga telah berupaya bersurat ke Kapolda, namun hingga kini belum ada respon.

Kepala kantor Samsat Tanjung itu mengatakan masyarakat lombok utara cukup taat dalam membayar kewajiban surat –surat kelengkapan kendaraan termasuk diantaranya kewajiban membayar pajak bermotor. Meski belum berstatus Samsat penuh akibat belum adanya satuan polisi di internal, namun capaian perolehan pembayaran pajak kendaraan selama dua tahun terakhir cukup signifikan.

Pada tahun 2014 samsat Tanjung mampu meraih PAD dari pembayaran Pajak kendaraan bermotor hingga sebesar Rp. 6 miliar, sedangkan tahun 2015, dari target sebesar Rp. 7,5 miliar, hingga triwulan ketiga sudah mencapai 75 persen. Saeful optimis jika kantor nya sudah dilengkapi petugas polisi, maka target pendapatan daerah akan terlampaui. |004|091|