Ribuan Santri NW Pancor, Gelar Sholat Gerhana Matahari
dibaca 1,672 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Rabu 9/3/2016 sekira pukul 08.30 wita, Ribuan Santri/Santriwati Nahdatul Wathan (NW) Pancor Kabupaten Lombok Timur gelar Sholat gerhana matahari secara berjamaah.
Hal itu dilakukan sesuai dengan sunnah Rosul, ketika terjadi gerhana matahari Rosululloh bersama sahabat laksanakan sholat gerhana.
Saat di temui RADIO LOMBOK FM ketua DPRD Lotim, H. Khairul Rizal menceritakan kejadian terdahulu di zaman Rosululloh tentang gerhana matahari, bahwa menjelang awal Zulkaidah 10 H, putra Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim bin Muhammad wafat dalam usia 19 bulan.
Kemudian tak lama setelah Ibrahim dimakamkan pada pagi harinya, Madinah mengalami gerhana. Keadaan tersebut di nilai oleh Masyarakat setempat bahwa gerhana terjadi merupakan mukjizat atau tanda bahwa matahari turut bersedih.
Namun, Nabi Muhammad SAW lantas membantah dugaan masyarakat setempat dan menegaskan bahwa gerhana adalah wujud kuasa Allah. Nabi Muhammad SAW seperti yang diriwayatkan HR Bukhari-Muslim dari Aisyah dan Ibnu Abbas mengatakan, “Matahari dan bulan adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Dan Terjadinya gerhana bukan karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka, bila melihatnya berzikirlah kepada Allah SWT dengan mengerjakan shalat.”
Gerhana di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanyalah sekali terjadi di Madinah setelah hijrah. Ketika itu beliau keluar dengan rida’ (selendang) dengan penuh khusyu’ dalam keadaan takut pada Allah Ta’ala.
Lanjutnya dimana Keadaan beliau kala itu seakan-akan terjadi kiamat. Namun Perlu diketahui bahwa tidak ada yang mengetahui hari kiamat selain Allah SWT, tuturnya. Di katakan Rizal, entah kapan lagi akan terjadi gerhana matahari, dan itu rahasia ALLAH SWT, katanya. (007)(032)