Realisasi Anggaran SKPD di KLU Rata-Rata Masih Rendah
dibaca 820 kali
Radio Lombok fm, Lombok Utara – Memaskui triwulan dua bulan mei tahun 2016 realisasi anggaran belanja rata-rata SKPD di wilayah kabupaten lombok utara masih belum cukup tinggi, dikabarkan tercatat hingga 2 Mei lalu realisasi anggaran belanja rata-rata SKPD baru mencapai 10,15 persen dimana hal ini masih dipandang buruk dalam capaian realisasi pada waktu yang berjalan saat ini .
‘’Kita akui masih cukup rendah memang kita rasakan untuk capaian realisasi hingga bulan ini,”ungkap sekdis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) KLU Khaeril Anwar.
Seyogyanya jika memasuki bulan mei dikatakannya realisasi anggaran rata-rata bisa mencapai 25 persen, namun saat ini merosotnya capaian realisasi pada SKPD yang ada tentu menjadi pertanyaan akan kinerja SKPD, Namun dikatakannya hal ini terjadi bisa saja dikarenakan oleh beberapa sebab sehingga anggaran yang sudah disiapkan tidak berani dieksekusi oleh dinas terkait.
‘’Merka tentu punya alasan masing-masing kenapa tidak berani eksekusi anggaran yang sudah ada, Misalnya pada dinas DPPKAD banyak anggaran yang belum bisa kami eksekusi, ini lantaran terkendala dengan evaluasi di provinsi terhadap beberapa program yang kami susun, sehingga harus menunda pencairannya,”teranganya.
Realisasi anggaran yang baru mencapai 10,15 persen dari total APBD KLU yang berjumlah 843 Miliar ini tentu dikhawatirkan akan menghasilkan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang sangat tinggi kedepan, Jika secara terus menerus beberapa program yang seharusnya tereksekusi pencairaannya selalu mengalami penundaan.
Beberapa SKPD yang sangat buruk capaian realisasi anggaran berdasarkan data dinas DPPKAD KLU diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Energi Dan Sumber Daya (PUPE) saat ini realisasi baru mencapai 1,11 persen, Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi (Dishubkominfo) realisasi anggaran baru 7, 94 persen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) capaian realisasi baru 4,47 persen, Dinas Kesehatan Masyarakat (Dikes) baru mencapai 9, 56 persen. Dan terdapat juga realisasi yang masih rendah ada pada beberapa SKPD lainnya. |005|004|