Prosesi Pindapata dan Keharmonisan Umat Beragama
dibaca 813 kali
RADIO LOMBOK FM, MATARAM – Di hari perayaan Hari Raya Waisak yang ke 2560 Bhuddis Era (BE), mulai dari jam 8 pagi seorang biksu berkeliling kampung untuk meminta sedekah kepada umatnya, khususnya yang beragama Budha.
Namun tidak menutup kesempatan bagi umat agama lain bagi yang mau bersedekah, prosesi inilah yang dinamakan Pindapata. Biksu Vihara Dhamma Susena Cakranegara kota Mataram, Bante Nyana Mano mengatakan, Pindapata ini merupakan salah satu rangkaian dalam acara perayaan hari raya Waisak. “Jam setengah Sembilan itu ada prosesi Pindapata, Pindapata itu tradisi para Budha zaman dulu. Dimana biksu itu menerima dharma makanan dengan keliling kampung, jadi membawa mangkuk”, tutur Nyana Mano kepada LOMBOK FM di Vihara Dhamma Susena Jl. Amertapura Cakaranegara (22/05/2016).
Nyana Mano menambahkan, Pindapata itu memiliki makna seperti, “Pinda” artinya menerima dharma dan “Pata” memiliki arti mangkuk. Setelah prosesi Pindapata akan dilaksanakan semua umat Buhda berkumpul di vihara untuk melakukan kebaktian bersama dengan meditasi dan ceramah, hingga akan di akhiri dengan acara berbagi.
Sedangkan untuk hasil amal yang diberikan oleh umat itu akan disumbangkan kepada yang lebih membutuhkan seperti anak yatim atau panti sosial. “Terutama makanan kering akan kita gunakan untuk baksos terutama biasa kita gunakan untuk sama anak-anak itu ke panti-panti sosial, karena makanannya pasti berlebih”, pungkas Nyana Mano. |006|020|