Petani Sakra Timur Tolak Pengalihan DBHCHT
dibaca 1,257 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Usulan Camat Sakra Timur (Sakti) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim), agar bantuan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dialihkan fungsi untuk pembiayaan perbaikan irigasi perairan.
Namun rencana tersebut dinyatakan batal, sebab tidak ada persetujuan dari masyarakat khususnya para petani tembakau Kecamatan setempat.
Kabid Bina Usaha Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dihutbun) Lotim, Muhrim mengaku niat pihak kecamatan memang baik, karena sebagian petani disana tidak bisa bertani karena keterbatasan air.
Sementara aliran air dari Dam Pandandure tidak mungkin untuk dialirkan, karena memang tidak ada akses irigasi untuk mengalirkan air ke lahan pertanian.
‘’mungkin dengan alasan itu pak Camat mengajukan usul seperti itu’’, demikian dikatakannya kepada RADIO LOMBOK FM, Sabtu (10/09/2016).
Lanjutnya, saat sosialiasi dengan mengundang semua aparat desa dan para petani, disana mereka menolak rencana pengalihan DBHCHT untuk perbaikan saluran irigasi tersebut. Penolakan mereka dengan alasan karena petani sudah melengkapi semua proses untuk pencairan DBHCHT yang akan mereka terima.
“Para petani tidak sepakat. Karena dalam proses mereka sudah membuka rekening di bank dan mengisi materai (formulir-red)” ujarnya.
Penolakan petani penerima itu telah dilaporkan ke bupati, yang langsung membuat disposisi menerima penolakan dari petani tersebut. “Sehingga kembali lagi Bansos DBHCHT petani Sakra Timur dalam bentuk uang tunai,” jelasnya Muhrim. |002|018|.