RADIO LOMBOK FM – Kelangkaan pupuk yang terjadi belakangan ini cukup meresahkan sebagian petani di Kabupaten Lombok Utara. Pasalnya, selain sulitnya mendapat air irigasi karena musim kemarau, juga ditambah dengan kesulitan pupuk yang menjadikan para petani merana.

Beberapa petani yang ditemui Lombok FM 12/10/15 mengaku, akibat kesulitan air dan kelangkaan pupuk ini cukup mempengaruhi hasil panen mereka, lebih-lebih tanaman saat ini didominasi tanaman padi.Berbeda dengan tanaman palawija yang tidak terlalu membutuhkan air.

Kendati demikian, beberapa petani yang tergabung dalam kelompok tani mengaku dapat membeli pupuk karena difasilitasi oleh ketua kelompoknya.

Sementara di Desa Bayan Kecamatan Bayan, puluhan petani mengalami gagal panen, karena tidak pernah mendapat air, bahkan sebagian tanaman padi mulai kering dan rata dengan tanah.

Melihat kondisi ini, salah seorang pemerhati petani Lombok Utara, Jaharudin, S.Sos minta kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan untuk mengatasi kekurangan pupuk. Karena yang terjadi di Lombok Utara bukan saja kekurangan pupuk, tapi para petani kerap terlambat menerima pupuk bersubsidi.

Terkait dengan air irigasi, menurut aktivis Lombok Utara ini, karena dampak dari musim kemarau berkepanjangan menyebabkan debit air menurun, bahkan ada beberapa sumber mata air yang sudah mulai mengering.

“Kalau masalah air, memang debitnya sudah menurun sehingga petugas seringkali mengalami kesulitan untuk membaginya ke para petani”, tandas Jaharudin. |004|056|