Published On: Thu, Feb 6th, 2020

Pedagang Pasar Renteng Ngadu ke Dewan

dibaca 2,263 kali
Share This
Tags
RADIO LOMBOK FM,Lombok Tengah – Sekitar 50 orang pedagang pasar Renteng, Praya mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (5/2) siang. Kedatangan mereka untuk mengadukan rasa resah yang telah melanda para pedagang sejak dimulainya pembangunan pasar Renteng pasca terbakar pada tahun 2018 lalu.
Mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, H.M. Mayuki yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan, H. Saman, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU), M. Supriadin serta Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Lalu Sabit Bunani.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Renteng, H. Mawardi dalam kesempatan itu mengutarakan hal yang membuat pedagang resah dan tidak tenang untuk berjualan. Hal itu terkait informasi yang diterima oleh para pedagang, bahwa lapak yang akan ditempati oleh pedagang saat pasar Renteng selesai dibangun nanti hanya seluas 2×2 meter.
Bagaimana pun cara mengakalinya, lapak seluas 2×2 meter itu dianggap tidak akan pernah bisa ditata secara maksimal. Luas lapak itu berbeda jauh dengan luas lapak yang ditempati dulu pedagang sebelum terjadi kebakaran yakni  seluas 3×4 meter.
“Karena perbedaannya sangat jauh. Dulu sebelum terbakar sama-sama 3×4 meter. Kaitan dengan itu, pedagang merasa resah dan gelisah. Barang tidak bisa ditata di lokasi 2×2 meter itu. Apalagi perilaku konsumen ini cuek, butuh barang tapi tidak lihat dipajang tidak ditanya”,ujarnya.
Karenanya, pedagang menuntut agar pemerintah memberikan lapak seluas 3×4 meter seperti sebelum terjadinya kebakaran.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, H.M. Mayuki mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima ekspose pembangunan pasar Renteng dari dinas terkait.  “Sampai sekarang saya belum terima ekspose nya. Tidak seperti pasar Jelojok. Mungkin karena pasar Renteng ini dananya dari APBN”,kata Mayuki.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Lombok Tengah, M. Supriadin mengatakan,  luas lapak yang diperuntukkan bagi pedagang di pasar Renteng telah dipetakan sesuai jenis dagangannya. Dan itu berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pihaknya. Tidak semua pedagang mendapatkan lapak seluas 2×2 meter. Namun ada juga yang luasnya lebih dari itu karena disesuaikan dengan jenis dagangan.
“Betul- betul dipetakan sesuai jenis dagangan.  Itu juga sesuai hasil survey”,ujarnya.
Dia melanjutkan, pasar Renteng akan dibangun dua lantai. Di mana, untuk lantai pertama terdapat lapak seluas 2×2 meter sebanyak 130 unit. Kemudian 7 unit ukuran 2×3 meter dan 77 unit ukuran 3×4 meter. Dan ada los basah sebanyak 56 unit ukuran 2×2 meter serta los kering sebanyak 182 unit ukuran 2×2 meter. Sehingga di lantai satu terdapat sebanyak 576 jenis dagangan.
Kemudian untuk lantai dua, terdapat kios sebanyak 124 unit ukuran 2×2 meter. 24 unit kios ukuran 2×3 meter serta 107 unit kios ukuran 3×4 meter. Sedangkan los kering sebanyak 568 unit ukuran 2×2 meter. Sehingga jenis dagangan di lantai dua sebanyak 823 jenis.
“Data ini diambil dari data kebutuhan pedagang yang dulu”,tutupnya. (07/10).

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah