Muhir : Pernyataan Menteri Belum Tentu Selalu Benar
dibaca 1,071 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Terkait pernyataan Menteri Pendidikan yang mengatakan akan memberlakukan sekolah disemua jenjang selama lima hari masuk dengan 8 jam per hari.
artinya hari Sabtu, dan Minggu libur. Menanggapi hal itu Kabid Dikdas Dikpora Muhir mengatakan apa yang menjadi pernyataan menteri itu tidak selalu benar. kemudian apabila ingin melaksanakan program itu, seharusnya pemerintah melakukan survey terlebih dahulu, sanggup tidak sekolah itu masuk 8 jam perhari dan masuknya hanya 5 hari.
“Perlu pengkajian lebih matang dalam pelaksanaan program ini”, ungkapnya kepada Radio Lombok FM, Rabu (14/06/2016).
Persoalan siap tidak siapnya mengenai program tersebut menurutnya memang harus siap kalau itu sebuah kebijakan pemerintah, namun hasilnya pasti tidak sempurna. sehingga apa yang ia katakan tadi perlu adanya pengkajian terlebih dahulu.
“Pendidikan ini ibarat gerbong kereta api yang dengan muatan dan kecepatannya ditikungan tidak bisa dipaksakan melainkan hati-hati”, ungkap Muhir.
Ditempat terpisah kepala UPT. Layanan Dikmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Saiful Islam menjelaskan semua itu masih belum pasti, sebab yang jelas sampai saat ini belum ada petunjuk dari pihak Provinsi.
“Kita sebaiknya menunggu arahan saja”, ungkapnya.
Kemudian mengenai pro kontra pasti selalu ada, akan tetapi pembberlakuan program ini kemungkinan tidak semua sekolah diwajibkan, dan untuk persyaratan sekolah yang akan ditunjuk mengikuti program itu ia belum mengetahui.
“Kita tunggu arahan dari pemerintah pusat saja”, ucapnya kembali.|002|025|.