Published On: Tue, Jun 21st, 2016

Menteri Yohana: Jangan Lagi Kita Kirim Pembantu Rumah Tangga Ke Luar Negeri

dibaca 1,396 kali
Share This
Tags

tkiRADIO LOMBOK FM, Mataram – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menginginkan agar Indonesia tidak lagi mengirimkan pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri.

Ia berharap agar negara fokus mempersiapkan calon TKI yang profesional. “Saya bertemu salah satu duta besar dari konjen sebanyak mungkin kita kirim, juga dari Abu Dhabi dan Taiwan, berapapun kita kirim harus yang berkualitas. Jangan lagi kita kirim pembantu rumah tangga ” kata Yohana seusai membuka pelatihan calon tenaga kerja perempuan di Mataram, Senin (20/6/2016).

Yohana beralasan karena pembantu rumah tangga setelah dicek di negara kantung-kantung TKI pembantu rumah tangga sering terlibat masalah HAM, mereka sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. “majikan-majikan itu tidak memberikan tempat yang baik untuk tidur dan ada penganiayaan yang sering terjadi antara majikan dengan TKW”, imbuh Yohana.

Menurut Yohana, peningkatan kapasitas dan profesional dibutuhkan karena selama ini banyak permasalahan hingga kasus penganiayaan sering menimpa para TKI di luar negeri.

Dengan pelatihan yang dilakukan diharapkan tidak ada lagi kekerasan terhadap TKI ataupun TKW. “Jadi saya pikir kita fokus bagaimana kita mempersiapkan yang lebih berkualitas dan profesional, jadi tidak akan ada lagi pembantu rumah tangga yang akan kami kirim,” kata Yohana.

Sekitar 500 calon tenaga perempuan terampil akan mengikuti pelatihan tersebut. Yohana berpesan agar para peserta pelatihan memperdalam keterampilan bahasa Inggris dan budaya negara tujuan.

Menurut Yohana, pelatihan tenaga profesional untuk calon TKI di NTB akan diikuti di beberapa daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTT.

Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, setiap tahun NTB menempati urutan no emapat untuk penempatan tenaga kerja ke luar negeri.

Bahkan pada tahun 2015 naik menjadi nomor tiga nasional. Ia berharap, dengan peningkatan kapasitas ini, maka proporsi TKI yang terampil semakin lama semakin meningkat.

Dengan demikian, jumlah tenaga terampil yang akan ditempatkan di luar negeri tahun depan bisa mencapai 70 persen.|006|24|

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah