Mari Fokus Kembangkan Kawasan Pariwisata
dibaca 812 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Kamis sore 12/5/2016 berlokasi di Bale Bajang praya Kabupaten Lombok Tengah berlangsung diskusi. Dimana diskusi tersebut fokus membahas pariwisata.
Dikesempatan tersebut dihadiri langsung oleh wakil ketua DPRD Loteng Ahmad Ziyadi, Kepala Dinas Budpar H. L . Putrie, perwakilan tokoh masyarakat, dan pemuda. Ahmad Ziyadi selaku wakil ketua DPRD dalam pengantarnya mengatakan lokasi wisata saat sekarang yang digadang-gadang menjadi tempat wisata besar atau nasional bukan pada wadah lokal yaitu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menurutnya nanti dengan terealisasinya KEK tersebut menjadi kawasan wisata yang dipegang langsung oleh kementerian pariwisata, tentunya akan menjadi sebuah wadah penghasilan besar bagi daerah, begitu juga dengan masyarakat secara umumnya. Ungkapnya Ahmad dalam pembangunan kawasan tersebut tentunya tidak terlepas dari anggaran yang cukup besar.
Sedangkan lanjutnya melihat plafon anggaran saat sekarang masih kurang. Kemudian berbicara nominal APBD saat ini katanya, berkisar 70 persen masih dipakai oleh banyak leading sektor, PNS termasuk di dalamnya. Sehingga dengan kondisi ini pemerintah belum bisa berbuat banyak dalam mewujudkan dalam pembangunan KEK tersebut. ‘’musuh yang menyangkut di kita sekarang lebih besar anggaran desa ketimbang untuk pariwisata’’, sebutnya.
Dikesempatan yang sama Kadis Budpar Loting, H. L. Putrie membenarkan bahwa wisata membutuhkan dana yang sangat besar. Namun akuinya semua pihak tidak boleh patah semangat dalam mengelola wisata. Dijelaskan, Putrie, yang berperan penting dalam pembangunan kawasan wisata yaitu ada 3 pilar, di antaranya, pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat. Tanpa bekerja sama dengan baik ke 3 pilar tersebut maka wisata tersebut akan menjadi sebuah mimpi saja bagi semua. ‘’semua pilar harus saling mendukung demi mewujudkan keinginan yang sama’’, ujarnya. Disinggung juga terkait keamanan, hal itu dinilai sangat harus untuk diperhatikan, sebab bisa jadi kesuksesan kawasan wisata karena amannya tanpa ada gangguan bagi para wisatawan, dan sebaliknya apabila keamanan tidak terjamin maka semuanya akan tidak berjalan tidak baik, dan pastinya jauh dari harapan untuk mengembangkan pariwisata, tutupnya. (002)(024)