NTB LOMBOK FM, MATARAM-Terkait dugaan kunci jawaban yang beredar di kota Mataram dan Lombok Barat yang ditemukan oleh Ombudsman RI Perwakilan NTB di hari pertama UN tingkat SMP, Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kunci jawaban itu tidak benar.

Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) NTB, H. Aidy Furqon, S.Pd, MA mengatakan, dugaan kunci jawaban yang beredar itu belum teruji kebenarannya, ia beralasan karena ia belum melihat berapa pilihan dan alternatif yang diedarkan itu.

Pihaknya juga punya cara tersendiri untuk mengukur kebenarannya. “Kita juga punya cara untuk mengukurnya dengan ada varian-varian soal yang tidak sama, ada jumlah varianya itu kami yang tahu dari panitia dan dari pusat, dengan demikian kunci jawaban itu tetap saya nyatakan tidak sesuai dengan soal, sebab soal yang saat ini digunakan baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Computer Based Test (CBT) itu masih dalam pengawasan dari pihak keamanan”, kata Aidy Furqon saat dihubungi RADIO LOMBOK FM via telpon (09/05/2016). Aidy Furqon juga menganggap dugaan kunci jawaban yang beredar itu hanya spekulasi saja, sama seperti pada saan ujian nasional untuk tinggak SMA beberapa waktu yang lalu. “Ditempat-tempat yang ditemukan oleh Ombudsman, kunci jawaban itu tidak signifikan nilainya”, imbuhnya.

Ia juga menanggapi mengenai temuan Ombudsman tentang longgarnya pengawasan pada saat ujian berlangsung, dan mengatakan pihak sekolah harus tegas dan sesuai dengan aturan. Ia juga khawatir kepada kepala sekolah tidak melakukan persiapan sebelum memulai ujian bersama para pengawas. Seharusnya itu harus dipertegas dan harus di lakukan persiapan ulang agar sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) seperti yang dilakukan pada saat UN tingkat SMA. (06|03)