Published On: Fri, Oct 23rd, 2015

“Kekeringan” Memaksa Warga Mandi Dengan Air Bercampur Blerang

dibaca 757 kali
Share This
Tags

Mustiadi-Kamal-Desa-Sambik-LOMBOK UTARA, lombokfm.com – Musim kemarau disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini membuat debit air terus menurun. Akibatnya terjadi kekeringan sehingga terpaksa sebagian warga Desa Sambik Elen harus mandi dengan air bercampur blerang.

Pemandangan ini dapat disaksikan setiap sore di Kali Putih yaitu sebuah sungai yang bermuara langsung ke Danau Segara Anak, sehingga tak heran bia airnya bercampur dengan blerang.

“Di Sambik Elen sekarang sedang dilanda kekeringan, sehingga lahan di Gawah (hutan) Lendang Batu terbakar. Salah sedikit saja kita membuang puntung rokok langsung menyebar apinya saking teriknya matahari yang berdampak pada kekeringan”, kata salah seorang warga Desa Sambik Elen, Mustiadi Kamal kepada Lombok FM 23/10/15.

Selain itu, kata Mustiadi, Desa yang terletak diujung timur Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Timur sudah mulai kekurangan air, sehingga untuk mandi saja, warga bersusah payah ke Kali Putih yang airnya kurang bagus digunakan untuk mandi, karena  mengandung blerang, sehingga walaupun menggunakan sabun sulit sekali berbusa.

“Kalau kita kembali ke jaman dahulu, waktu tahun 90 an, sumber air di Desa Sambik Elen lumayan bagus, karena di beberapa sumber mata air seperti di Pawang Lebok dan Lokok Lepang, airnya cukup besar, namun sekarang debit airnya sudah surut. Ini mungkin akibat pengaruh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab menebang kayu secara sembarangan”, jelas Mustiadi.

Mustiadi mengaharapkan, pemeirntah desa, camat dan kabupaten, untuk memperhatikan lebih ketat, bagaimana memelihara hutan lindung sebagai sumber mata air.

Dan di Desa Sambik Elen sendiri, lanjut Mustiadi,  sejak kepemimpinan mantan kepala desa dulu yaitu M. Katur, telah dibuat rancangan Peraturan Desa (Perdes) terkait dengan Perusahaan Air Minum Desa (Pamdes), dan sekarang pada kepemimpinan Lalu Alwan Wijaya sudah kelihatan cukup responsif, banyak program yang sudah masuk.

“Hanya yang kita harapkan dengan berbagai program ini, dapat mengatasi kekeringan di Desa Sambik Elen, yang terjadi pada setiap musim kemarau”, tandas Mustiadi. |004|105|

      Voice Mustiadi terkait kekeringan di Sambik Elen

Iklan Teks


Raih ketenangan dengan akses yang luas di Bank Muamalat
Jasa pegadaian berprinsip syariah Islam, kunjungi situs resmi Pegadaian Syariah
Memberikan yang terbaik sesuai kaidah Islam, kunjungi situs resmi BNI Syariah