Jokowi: Daya Listrik NTB Harus Ditambah
dibaca 1,239 kali
RADIO LOMBOK FM, MATARAM – Persiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyempatkan diri untuk mengelilingi proyek pembangunan Mobile Power Plan (MPP) untuk melihat langsung progres perkembangan setiap peroyek pembangunan yang telah ditetapkan, pada saat acara Groundbreaking Mobile Power Plan (MPP) 2 X 25 MW di Jeranjang Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.
“Nanti kalau semua sudah jalan, artinya apa kita ingin melihat provinsi-provinsi yang kurang itulah yang ingin kita kejar, kita tambah terlebih dahulu. Yang kurang dikejar untuk ditambah biar tidak ada yang mampet, kalau sudah cukup itu yang akan kita perluas lagi ada ekspansi disitu karena kita harus melihat perkembangan setiap tahun”, kata Joko Widodo setelah melihat-lihat proses pembangunan pembangkit listrik tenaga mini gas di Jeranjang (11/06/2016).
Dengan meningkatnya pertumbuhan pasti permintaan akan listrik bertambah terus tiap tahunnya. Kalau daerah-daerah yang sudah cukup akan tetap untuk diperintahkan untuk terus menambah. Sehingga dengan seperti itu sudah saatnya kita mulai berfikir untuk berubah dari energi yang baru yang terbarukan dan nantinya bisa mengarah ke arah sana, imbuh Jokowi.
Ia mengakui masih banyak daerah yang kekurang tenaga listrik termasuk NTB sendiri, dengan adanya Mobile Power Plan (MPP) ini nantinya bisa mencukupi kebutuhan listrik di NTB. Yang menjadi prioritas pembangunan adalah daerah-daerah yang sangat kurang karena nantinya dari sana pertumbuhan ekonomi akan meningkat kalau listrik sudah memadai, jangan sampai pertumbuhan ekonomi tidak antisipasi sehingga pertumbuhan itu jadi terhenti. |006|17|