IRONIS PANEN RAYA KEDELAI NAMUN KEDELAI MASIH IMPOR
dibaca 1,320 kaliLOMBOK TENGAH,Lombokfm.com – Ditengah bencana kekeringan dan elnino yang mengancam para petani di kabupaten Lombok Tengah, namun para petani di desa Jango kecamatan Janapria, kekeringan ini malah menjadi berkah tersendiri, mereka mampu panen raya kedelai.
Salah satu petani desa setempat Burhanudin saat di Tanya Lombok fm Selasa 21/10/2015,mengatakan,”Kekeringan tahun ini yang sudah sekian lama di rasakan oleh para petani, sangat menyulitkan mereka, namun para petani di desa Jango kecamatan janapria,pada musim kering tahun ini mampu menjadi berkah bagi mereka karena mampu panen raya kedelai, di atas lahan 200 hektar lebih milik petani,”ungkapnya.
Panen kedelai di desa ini lanjut Burhanudin, merupakan upaya keras dari para petani yang mengubah pola tanam yang disesuaikan dengan kondisi alam dan memperhatikan prilaku pergerakan bencana elnino yang tidak telalu mengancam kabupaten Lombok Tengah.
Kendati demikian para petani meminta pemerintah untuk lebih mengawasi harga kedelai dipasaran sehingga tidak ada pemasok yang memainkan harga kedelai.
Kepala dinas pertanian Provinsi NTB, Husnul Fauzi mengatakan,”kendati dilakukan panen kedelai namun tidak mampu memenuhi kebutuhan nasional untuk kedelai dari 2 juta ton kedelai sementara yang tersedia di pasaran dan di petani hanya 1 juta lebih,masih butuh 50 persen peningkatan produksi kedelai untuk memenuhi permintaan pasar nasional sehingga harga kedelai tinggi dan harus melakukan impor dari luar,”ungkapnya.
Husnul Fauzi Kadis Pertanian Provinsi NTB ini menambahkan,”Pemerintah hanya memfasilitasi swasembda kedelai yang masih kurang dari konsumsi permitaan nasional 2, 5 juta ton baru terpenuhi hnya 1, 5 juta ton ,”jelasnya.
Namaun hingga saat ini kendati permitaan nasional besar kepada para petani dan mereka mamapu melaksanakan panen raya kedelai, namun mereka masih kesulitan dalam mendistribusikan kedelai karena harga yang ditawarkan sangat jauh dari harga kedelai impor sehingga para petani berharap pemerintah melalui bulog bisa mencarikan solusi dari persoalan ini sehingga kesusahan petani bisa teratasi.|003|020|