Investor AS Investasi Perikanan di Teluk Saleh
dibaca 511 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram-Besarnya potensi perikanan yang dimiliki kawasan Teluk Saleh di Kabupaten Sumbawa, memantik investor luar negeri untuk berinvestasi di kawasan ini. Investor dari negeri Paman Syam Amerika Serikat (AS) melalui bendera perusahaan PT. Bali Seafood International (BSI) setidaknya bisa memacu perceptan pembangunan teluk Saleh Moyo Tambora (Samota).
Sebagaimana diketahui Samota sendiri, merupakan kawasan strategis Pemprov NTB dan pemerintah pusat pun menjadikan kawasan ini sebagai kawasan strategis nasional. “Kawasan ini sangat penting, sehingga investor Amerika mengambil kawasan ini sebagai tempat pengolahan ikan berkelas dunia,” ujar Kadis Perikanan Kelautan Lalu Hamdi di Mataram, Selasa (6/3).
Menurutnya, Teluk Santong ini merupakan kawasan perairan yang tingkat penghasilan ikannya bisa mencapai 170 ton pertahun dan di dalam perairan teluk saleh bisa menghasilkan sebanyak 36000 ton pertahun termasuk didalamnya 7000 ton ikan kakap dan kerapu.
Dikatakan Hamdi, potensi perairan di Teluk Saleh menjadi peluang yang besar bagi PT. BSI bisa berkembang sebagai perusahaan yang bisa mengekspor produk perikanan pertama dari NTB ke tingkat dunia. Kecuali itu masyarakat sekitar di perairan Teluk Santong juga sudah bisa menangkap jenis ikan tuna dan cakalang. Dengan itu tentunya PT. BSI tidak hanya mengekspor ikan kakap dan tuna tetapi juga bisa beberapa jenis ikan lainnya.
Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebutkan bahwa jumlah nelayan di sekitar Teluk Saleh tercatat sekitar 3800 orang. Dengan adanya PT. BSI hasil tangkapan sekitar dapat dengan mudah proses penjualanya. Nelayan tidak harus mengirim hasil tangkapannya ke Bima maupun ke Lombok dengan proses panjang tapi langsung di satu tempat. “Dengan begitu diantara kedua pihak ada saling menguntnhka,” kata Hamdi. (07/005)