Ini Sebab Data Disdukcapil Lotim Bodong
dibaca 2,502 kali
RADIO LOMBOK FM, LOMBOK TIMUR – Pengurusan administrasi kependudukan sebenarnya mudah. Sayang, hingga saat ini diduga masih banyak warga pemegang layanan data ganda. Sehingga akan banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) fiktif dan tidak terdeteksi secara online.
Dari hasil laporan Kepala Bidang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Discapil) Kabupaten Lombok Timur Atma Yakin Sabtu 9/4/2016 kemarin mengatakan, data penduduk yang ada di Dukcapil berjumlah 1.200.135 Kartu keluarga (KK) dengan data ganda 450 KK.
Ia menyebutkan Data ganda disebabkan banyak masyarakat yang menikah dengan dua istri atau kawin cerai sehingga KK keluarga yang dibuat setiap istri satu KK, ini tidak diperbolehkan.
Selain itu adanya pemekaran desa juga berimplikasi data ganda, dan tentunya kartu Keluarga tidak akan bisa dicetak. Selain itu banyaknya calo bekerja sama dengan pihak petugas diduga membuat data bodong.
Terkait masalah ini, pihak Disdukcapil kemudian terus berbenah untuk melakukan pendataan, pelayanan serta pengawasan hingga evaluasi data kependudukan. “Saya sudah berkali-kali meminta agar semua staf saya teliti dan evaluasi setiap data yang diberikan sebagai syarat penerbitan dokumen kependudukan,” jelas Atma saat diskusi Pleno Administrasi kependudukan di Aula Kantor BAPEDA Lombok Timur yang diselanggarakan SAMANTA Foundation.
Adanya KTP bodong yang bisa diadakan oleh sejumlah calo memang kerap ditemukan. Bahkan, sempat mewawancarai salah seorang wargaKecamatan Suela, dengan inisiall AS, yang mengaku menembak KTP.
“Awalnya saya pikir calo itu akan menguruskan melalui jalur biasa, karena saya repot, tapi ternyata tidak, ya sementara saya pakai dulu sampai nanti sempat ngurus sendiri yang resmi,” ungkapnya Pada RADIO LOMBOK FM Sabtu 9/4/2016. |006|014|