Indonesia Pantas Jadi Negara Adidaya
dibaca 517 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Barat-Ketua Umum Partai Nasdem H. Surya Paloh menyatakan, dibandingkan dengan Negara lainnya Indonesia dikaruniai kekayaan dan keistimewaan tersendiri. Secara geografis maupun demografis Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
“Dengan segala otensi SDA yang melimpah ruah tersebut, sudah sepantasnya Indonesia bisa menjadi negara adi daya di dunia ini seperti Amerika dan China,” kata Surya paloh dalam kuliah umum kebangsaan Jumat (14/12) sore di Bencingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat.
Surya paloh menyatakan, Indonesia sebetulnya bisa bermimpi besar untuk menjadi Negara maju. Namun keinginan itu belum bisa diwujudkan. “Jika masyarakat Indonesia terlebih elit politik hanya berkutat mempermainkan akal sehatnya, maka Indonesia jauh dari harapan untuk bisa mewujudkan Negara yang maju, modern, sejahtera dan berdaulat,” tukas Surya Paloh.
Pemilik salah satu media terbesar ini juga menyoal akan eksistensi partai politik (parpol) sebagai kekuatan politik dalam sistem demokrasi. “Demokrasi ini direfresentasikan oleh kehadiran parpol. Konstitusi meminta itu. Kalau institusi parpol lemah, maka sukar untuk kita mengharapkan kebaikan dalam sistem berdemokras,” ujarnya kemudian.
Karena itu ia berharap parpol bisa diisi oleh orang-orang yang punya integritas yang baik. “Saya banyak berharap agar orang-orang yang memiliki interitas tinggi bisa berperan banyak dalam membangun Negara ini” ujarnya.
Surya Paloh tidak sepaham dengan cara pandang bahwa kinerja legislatif diukur berdasarkan aspek hasil berupa produk undang-undang. “Saya hanya heran saja semakin banyak undang-undang yang lahir, kok semakin banyak pelanggaran,” ujarnya bertanya.
Surya Paloh juga merasa yakin bahwa Bangsa Indonesia dalam bingkaiNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan menjadi kuat dengan ideologinya, Pancasila.
“Tentu saja dasar pengikat yang paling mumpuni untuk itu yakni ideologi kebangsaan kita. Ideologi itu adalah alat pemersatu, yang kita kenal dengan Pancasila. Ini adalah pemikiran mahakarya dari para pendiri bangsa,” tutup Surya Paloh. (07/014)