Caleg PDIP Sebar Hoax Diganjar Sanksi Pemecatan
dibaca 810 kali“Seorang kader yang baik harus menampilkangagasan terbaik, memberikan solusi bagi perubahan, penyempurnaan dan kebaikan bangsa. Pemerintahan Jokowi mengajarkan ilmu salaman untuk menyapa rakyat sebagai bentuk hubungan silaturrahmi yang harus semakin diperkuat,” kata Sekretaris Jendral DPP PDIP Hasto Kristianto dalam keterangan persnya kepada para wartawan di Mataram, Sabtu (6/10).
Kedatangan Hasto ke Mataram dalam rangka Rapar Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD I PDIP sekaligus konsolidasi dan pembekalan memenangkan Pilpres Jokowi dua periode yang berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin.
Dikatakan, untuk meneruskan pembangunan dan pemenangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, PDI Perjuangan bergandeng tangan dengan partai-partai besar lainnya seperti Golkar, NasDem, Hanura, Perindo, PKPI, PPP, PKB, dan PSI.
Dikatakan, banyak program yang telah dijalankan Jokowi seperti BPJS Kesehatan, pendidikan dan lain-lain. “Untuk itu kita masih memerlukan Jokowi memimpin Indonesia periode berikutnya. Jokowi itu sosok muda, kerja keras berkarir dari daerah. Kyai Ma’ruf hadir sebagai pengayom, membimbing. Sehingga kader yang berpartai adalah membangun rakyat. Jadikanlah kantor partai sebagai rumah rakyat,” tandasnya.
Terkait bergabungnya TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Kristianto menilai jika dukungan TGB sangat positif. Dimana TGB menilai Jokowi itu merakyat, tidak ada masa kelam, terus memperbaiki keadaan dan ingin menghadirkan nilai kemanusiaan yang berkeadilan.
Sementara itu Ketua DPD I PDIP NTB H. Rahmat Hidayat menyatakan, PDIP NTB menargetkan 80 persen suara di NTB untuk kemenangan pasangan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin, pada Pilpres 2019 mendatang.
Menurut politisi gaek asal NTB ini, saat ini rakyat sudah melek, pinter, dan tahu pemimpin yang tidak suka janji. “Jokowi itu turun ke rakyat, bahkan menginap di tenda bersama rakyat saat gempa Lombok-Sumbawa. Apalagi bergabungnya TGB dalam gerbong perjuangan memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kalau kemenangan PDIP dalam pileg harus nomor 2 di NTB,” terang Rahmat. 07/011)