Buntut Dari Launching Akta Kelahiran Kesehatan, Dukcapil Kelabakan
dibaca 640 kaliRadio Lombok FM, Lombok Utara – Sebagai Bupati terpilih Kabupaten Lombok Utara (KLU) periode 2016-2020, Najmul Akhyar mempunyai berbagai program inovasi yang ditujukan pada masyarakat Lombok utara. Salah satunya pemberian akta kelahiran bagi bayi baru lahir. Namun Program yang disebut akta kelahiran kesehatan ini membuat dinas kependudukan dan catatan sipil mengaku kelabakan dalam proses penerbitannya.
‘’Proses penerbitannya tetap berjalan, Tetapi, sebenarnya kami disini kekurangan peralatan dan juga tenaga sehingga membuat kami sedikit kelabakan,” terangnya.
Pasalnya kata ibu yang akrab disapa Marni ini tidak hanya penerbitan akta kelahiran bagi bayi baru lahir saja yang diurus Dukcapil, dimana akta kelahiran untuk umum, pendidikan, dan juga pengurusan catatan kependudukan (KTP)masyarakat juga menjadi bagian tugas dinas, Sementara untuk saat ini tenaga masih sangat dirasa kurang, begitu juga dengan peralatan komputer.
Dalam kepengurusan akta kelahiran dikatakannya Dinas hanya mempunyai lima orang pegawai. Dimana kelima orang tersebut bertugas sebagai pengentri data, proses verifikasi, registrasi, serta proses pendistribusian.
‘’Komputer juga hanya tiga disini,” keluhnya.
Kendati kekurangan tenaga, ia berharap agar program pelayanan akta ini bisa tetap berjalan sesuai rencana dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Lombok utara.
‘’Semestinya idealnya lima computer harus kita miliki, biar sesuai dengan jumlah kecamatan.” Pungkasnya.
Dalam program penerbitan akta kelahiran bagi anak yang baru lahir yang terus berjalan hingga saat ini dikatakannya sudah mampu mencetak 132 akta kelahiran bagi mereka yang dilaporkan pihak rumah sakit.
‘’132 Akta ini kebanyakan dari RSUD Tanjung dan juga Puskesmas Pemenang,” ujarnya pada lombok fm kemarin.
Ditambahkannya, dalam proses penerbitan akta kelahiran, terdapat dua mekanisme. Pertama melalui jalur kesehatan dengan sistem SMS Gate Away. Dan yang kedua melalui jalur umum, dimana pihak Dukcapil mendata beberapa puskesmas yang berada di pelosok terkait keberadaan ibu hamil yang nantinya akan dibuatkan akta untuk sang calon bayi tersebut.
‘’132 ini yang dari jalur kesehatan, karena kita di SMS oleh Dikes dan kami disini memproses akta itu. Setelah jadi, langsung kami kirimkan ke ibu yang melahirkan itu,” imbuhnya.|005|010|.