Budaya Nyongkolan Bukan Pemicu Perkelahian
dibaca 1,204 kali
RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Ahmad Masfu tepis tudingan bahwa budaya nyongkolan sebagai pemicu perkelahian.
Acara nyongkolan tersebut sudah turun menurun dari nenek moyang sejak dulu. Dan kalaupun ada yang mengatakan bahwa nyongkolan tersebut sebagai pemicu perkelahian maka ada oknum orang didalam nyongkolan tersebut tidak paham budaya, demikian terangnya kepada RADIO LOMBOK FM, Jum’at (16/09/2016).
‘’oknum yang tidak paham budaya itu yang bikin ribut saat nyongkolan dengan pemicu sebenarnya minum minuman keras’’, jelasnya.
Berkaitan dengan nyongkolan di jalan raya menyebabkan kemacetan dan merugikan banyak orang yang menggunakan jalan, kedepannya pemerintah Daerah (Pemda) akan memberlakukan aturan jarak nyongkolan.
‘’jarak startnya yang akan kita atur, ia dekat-dekatlah dari rumah pengantin perempuan agar tidak menimbulkan macet panjang’’, paparnya.
Sedangkan untuk berbicara aturan memang pihak Provinsi sudah sebelumnya membuat awiq-awiq tentang nyongkolan, hanya saja nanti takutnya akan nada gesekan dari masyarakat yang malah nantinya akan memperburuk citra nyongkolan itu sendiri.
‘’dilema juga kita memang dengan hal itu, dan tidak mungkin juga kita lakukan penyetopan terhadap orang nyongkolan, bisa bahaya itu’’, katanya Masfu. |002|031|.