Blue Green Indonesia Tadabbur Alam Bersama Iwan Piliang Dengan Daki Rinjani
dibaca 1,797 kaliRADIO LOMBOK FM, Lombok Tengah – Sejak 25 April hingga 02 Mei 2016 lalu, Blue Green Indonesia mendaki Gunung Rinjani Bersama Iwan Piliang untuk tadabbur alam dan kaderisasi pengurus. Sebelum melakukan pendakian, Iwan piliang dan istri sempat bertemu dengan Gubernur NTB Zainul Majdi dan Ibu Hj. Erica ZM untuk bersilaturrahmi.
Pendakian dimulai lewat jalur Sembalun. Bersama-sama dengan sejumlah pengurus Blue Green Indonesia, Iwan Piliang dengan penuh semangat melakukan pendakian itu hingga ke Danau Segara Anak. Sepanjang pendakian itu banyak hal yang didiskusikan terutama mengenai makna dan arti Tadabbur Alam.
” Tadabbur Alam merupakan sarana pembelajaran untuk lebih mengenal ke maha besaran Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya,”Ungkap Iwan Piliang saat itu seperti dituturkan Ketua Blue Green Indonesia kepada Radio Lombok FM, Selasa (3/4) 2016 di Praya.
Selain itu lanjut Dian Sandi, kepada dirinya Iwan Piliang menjelaskan, semua harus memahami dengan baik bahwa alam sebagai sandaran hidup manusia yang sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga dan melestarikannya.
“Tadabbur alam juga bisa mendekatkan dan mengenalkan manusia kepada Sang Pencipta lewat upaya pengamatan terhadap apa-apa yang diciptakan-Nya termasuk keindahan Gunung Rinjani dan Segara Anaknya,”Tambah Dian Sandi kembali mengutip apa yang disampaikan Iwan Piliang.
Sementara itu, Dian Sandi sendiri berpendapat, meski dengan konsep sederhana dan singkat pihaknya berharap kegiatan itu bisa memberikan pemahaman dan perubahan positif bagi anggota, karena saat ini lembaga yang dipimpinnya itu sedang melaksanakan kaderisasi terhadap pengurus-pengurus daerah.
Hal itu lanjut Dian Sandi, lagi-lagi seperti yang disampaikan Iwan Piliang diperjalan saat melakukan pendakian kala itu.
Tadabbur alam akan membersihkan diri dan jiwa kita dari energi-energi negatif yang mungkin telah bersemayam di hati kita, Dengan begini, terbentuklah sebuah ‘character building’ yang setidaknya menambah kecintaan terhadap Alam dan keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Disamping itu Kata Dian Sandi, pihaknya juga ingin mendorong pemerintah provinsi NTB maupun pemerintah daerah dan instansi terkait khususnya pengelola taman gunung rinjani untuk lebih baik lagi dalam mengelola taman tersebut.
“ Disepanjang jalan kami melihat begitu banyak sampah-sampah berserakkan, belum lagi bekas galian-galian tempat pembuangan kotoran para tamu atau pendaki tidak ditutup dengan baik setelah ditinggal porter maupun guide diarea perkemahan, baunya sangat mengganggu,”Tandasnya.
Untuk itu, Blue Green Indonesia imbuh Dian Sandi, akan bersurat secara resmi kepada pihak terkait untuk mencari solusi penanganan permasalahan tersebut. Seperti mengajukan pelatihan bagi guide dan porter agar kedepannya permasalahan-permasalahan sampah di Gunung Rinjani bisa teratasi.
” Tentu kita tidak mau kalau 10 atau 20 tahun kedepan Gunung Rinjani sudah tidak menjadi taman wisata namun akan berubah menjadi Gunung Sampah yang membuat para wisatawan tidak lagi ingin berkunjung,”Pungkasnya.