Berkumpul, Berbagi dan Berkreasi Ala Speaker Kampung Lombok Timur
dibaca 1,159 kaliRADIO LOMBOK FM ,Lombok Timur – Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung Lombok Timur menggelar Jambore Perdana di Kebun Raya Lombok Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur-NTB Sabtu 4/6/2016.
Kegiatan tersebut mengusung tema Berkumpul, Berbagi dan Berkreasi. Jambore Speaker Kampung (JSK 2016) ini dihadiri oleh Kepala UPTD Kebun Raya Lombok, Polsek Suela, serta 70 orang peaerta dari 25 komunitas pelajar, pemuda dan warga di empat Kecamatan yaitu Kecamatan Suela, Pringgabaya, Wanasaba dan Sambelia.
Acara ini dimulai sejak pukul 07:30 Wita dengan agenda awal pembukaan acara, yang dibuka secara langsung oleh ketua Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung Hajad Guna Roasmadi.
Dalam acara pembukaan tersebut Hajad Guna R sebelumnya menyampaikan sambutan tentang berlangsungnya acara tersebut berkat dukungan 20 instansi pemerintah dan lembaga non pemerintah. “acara JSK 2016 ini atas dukungan para pengurus Speaker Kampung, Pemerintah Kabupaten Lombok, PT. BPR Syariah Tulen Amanah Lombok Timur, Camat Suela, Gagas Foundation, Samanta Foundation, ADBMI, Puskesmas Suela, Kepala Desa Sapit, AJI Mataram, KNPI Lotim, Combine RI Jogja, Radio Lombok FM, Selaparang TV dan dukungan dari warga Speaker Kampung” katanya.
Dukungan para pihak tersebut tambahnya, tidak hanya berbentuk materi namun sumbangan saran dan konsep juga senantiasa kami hitung sebagai bagian dari dukungan yang sangan istimewa. Kemudian Terkait mengenai Speaker Kampung (SK), dijelaskan oleh Hajad Guna Roasmadi, dirinya menjelaskan Lembaga Speaker Kampung ini merupakan sebuah media komunitas yang konsen pada kerja-kerja jurnalistik dengan konsep citizen journalisme atau jurnalisme warga dengan jargon menembus batas demokrasi.
Sementara menurut Ketua Panitia JSK 2016 Rasyid Ridho menjelaskan bahwa jambore ini dilaksanakan dengan tujuan ,menjalin silaturrahim antar komunitas di empat kecamatan dan juga sebagai ajang kreatifitas serta promosi terhadap media Speaker Kampung itu sendiri. Selanjutnya terkait pendanaan acara ini, diinisiasi dengan konsep swadaya anggota komunitas, namun tetap meminta sumbangan dari 20 instansi dan lembaga pemerintah dan non pemerintah.
” ini adalah swadaya dari pengurus serta komunitas-komunitas lainnya dan juga dari beberapa instansi/lembaga yang sudah dilobi sebelumnya” ucap Ridho. Bicara mengenai output kata Ridho, yang bisa dipetik dari kegiatan Jambore Speaker Kampung ini adalah bahwa Peserta lebih mengenal tentang Speaker Kampung itu sendiri, dan peserta dapat saling kenal satu sama lain serta mempererat persaudaraan satu dengan yang lainnya.
Senada juga disampaikan oleh salah seorang peserta jambore Idiatul Fitri Siswi Kelas 2 SMA 1 Suela yang sempat diwawancarai RADIO LOMBOK FM ia mengatakan “Hal yang dapat dipetik dalam acara ini adalah pengalaman, saling kenal dengan komunitas lainnya dan pasti ilmu yang terpenting” tutur Fitri.
Fitri berharap kedepannya ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) karena jambore bukan hanya tempat bersenang-senang dan berkumpul saja namun ada rencana selanjutnya seperti mengadakan pelatihan-pelatihan terkait dengan jurnalis dan kegiatan lainya