Bebas Polusi, Persatuan Indonesia Tionghoa NTB akan Tanam Ribuan Pohon di Lombok
dibaca 762 kaliRADIO LOMBOK FM, Mataram -Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak saja berkutat dengan aktivitas kesehariannya selaku pelaku usaha di NTB, namun kepeduliannya terhadap pembangunan masyarakat NTB ke depan ditunjukkan dengan segala sumberdaya yang dimiliki. Termasuk kepedulian terhadap musibah gempa yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa secara beruntun mulai Juli-Agustus 2018 lalu.
Selain itu dalam upaya pelestarian lingkungan dan upaya mencegah terjadinya pemanasan global, INTI NTB juga tidaktinggal diam. Ratusan bibit pohon kenari dari 1000 pohon yang direncanakan ditanam INTI NTB secara serempak ditanam di sepanjang Jalan by Pass dari Mataram menuju Bandara Internasional lombok (BIL) pada awal Desember 2018 lalu. Penanaman pohon kenari tersebut dipimpin Ketua Umum INTI Pusat Teddy Sugianto.
“Penanaman pohon kenari ini dilakukan mengingat pohon yang satu ini sudah semakin langka ditanam sebagai pohon penghijauan yang meneduhkan. Selain itu juga PIT NTB melihat sepanjang jalan by pass selama ini pohon penghijauan masih terlihat kurang,”ujar Ketua INTI NTB Alwan S Thio melalui Plaksana Harian INTI NTB S Wijanarko di Mataram, Minggu (13/1) lalu.
Adapun pemeliharaannnya menggunakan keranjang bambu, pemupukan, pembersihan rumput liar, penyiraman secara rutin. Hal ini dilakukan agar NTB bebas polusi.
Wijanarko menambahkan, sebelum melaksanakan aksi penanaman pohon ini, pihaknya terlebih dahulu meminta ijin kepada sesepuh NTB seperti HL. Mudjitahid, HL. Azhar dan lainnya. Ijin yang sama juga disampaikan ke Pemerintah Daerah Kota Mataram melalui wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemukiman Lombok Barat HL. Winengan.
Wijanarko menambahkan, sejak dilantiknya PIT NTB 8 Desember 2018 lalu langsung bergerak cepat sesuai dengan misi PIT NTB dalamjangka pendek yakni memulihkan dan membangkitkan kondisi NTB kembali seperti sebelum terjadinya musibah gempa.
“Karena itu kita dari pengurus sepakat untuk membantu dan menyemangati masyarakat kita yang terdampak gempa untuk selalu tegar dan kuat menghadapi bencana dan bangkit kembali dengan melupakan musibah tersebut. Karena bagaimanapunjuga musibah pasti akan datang dan menimpa siapa saja di alam ini,” terang Wijanarko.
Menurut Wijanarko, wujud kepedulian INTI NTB ditunjukkan dengan memberikan santunan kepada korban terdampak gempa baik yang ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Sasarannya ke sejumlah Panti Asuhan yang selama ini belum tersentuh sama sekali oleh para donatur dan relawan. (07/008)