sulyadi perwakilan warga Batunyale,mengatakan,”Salah satu petugas PDAM kerap minta uang kepada kami dengan alasan sebagai uang untuk membayar instalasi air bersih seperti meteran air dan pipa namun hingga saat ini pipa dan instalasi meteran air PDAM itu tidak kunjung dipasang selama setahun ini,” Uangkapnya.

Dari penuturan warga mereka diminta berpariasi dari 500 ribu hingga 800 ribu oleh salah satu oknum petugas PDAM, namun warga sendiri tidak mengetahui nama petugas hanya mengenal wajah dari petugas PDAM, warga setempat mengaku pihaknya yakin memberikan uang itu kepada petugas PDAM karena mereka sering melihat petugas PDAM itu melakukan pengecekan di desa setempat.

“Kami tidak mengetahui namanya hanya mengetahui orangnya saja” Tutur Soulyadi Warga setempat.
Selain itu Muliana selaku korban pungli, juga mengatakan,”Kalo mau ada air mengalir, kami dimintakan uang oleh oknum Petugas PDAM. Sehingga saya meberikan uang Rp 800 Ribu dan warga lainya juga ada yang meberikan Rp 500 ribu . Akan tetapi hingga saat ini belum ada air yang mengalir,”jelasnya.

“Tolong oknum yang melakukan Pungli itu supaya di proses,”tegasnya
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Loteng H.L.Kitab mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan jaringan Bak PDAM di Serewe. Pihaknya juga akan meminta ijin ke provinsi, karena Bak PDAM di Serewe itu belum diserahkan.
“Berikan kami waktu seminggu untuk melakukan perbaikan jaringan pipa , “Tandasnya.

Sedangkan terkait dengan adanya oknum petugas PDAM kami yang melakukan pungli, pasti kami akan tindak tegas. Kalo ada petugas yang meminta uang, supaya dilaporkan ke kepala UTP kami.pintanya.

” Sudah 15 pegawai kami proses, dan 4 orang sudah kami pecat, karena terbukti melakukan kesalah,”tegasnya.|003|13|