RADIO LOMBOK FM, Lombok Timur – Demi untuk bisa mengenyam dunia pendidikan sejumlah siswa Sekolah Dasar SD Negeri  1 Sajang Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim) rela berjalan dari rumah ke sekolah mereka yang berjarak 7 kilometer, tak hanya jauh, jalan yang mereka lewatipun rusak dan menyeramkan karena melewati hutan, sehingga ketika mereka berangkat ke sekolah mereka harus buka sepatu dan menggunakan sendal jepit. Sepatu dipasang sesampai mereka di sekolah.

I Made Sastrawan salah seorang siswa SD Negeri 1 Sajang yang bersekolah dengan jarak tempuh 7 kilometer mengakui sangat capek memang berjalan dari rumah ke sekolah namun baginya tidak masalah sebab itu merupakan salah satu bentuk pengorbanan.

Tutur Made ketika berangkat sekolah ia tidak berani sendirian sehingga ia harus saling tunggu bersama temannya yang lain dan berangkat bersamaan.

‘’Kita saling tunggu diatas jembatan yang rusak disana, sebab kita tidak berani ke sekolah kalau berteman  satu atau dua orang’’, katanya.

Lanjutnya, kalau musim penghujan ia dan teman-temannya sering tidak masuk sekolah, pasalnya air sungai selalu naik dan ia tidak bisa nyebrang, begitu juga dengan jalannya yang curam, sehingga tak jarang ia dan teman-temannya tergelincir jatuh.

Dikesempatan itu Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sajang Sembalun Helaman Spd perihatin melihat kondisi siswanya seperti itu, namun dirinya tidak bisa brebuat apa-apa. Sehingga ia berharap agar pemerintah membuat akses jalan ke rumah para siswanya yang jauh dari sekolah agar mereka bisa jalan sekolah dengan baik.

‘’Harapan kita kepada pemerintah agar dibuatkan mereka jalan, dengan begitu akses menuju sekolah tidak begitu rumit, terlebih kalau bisa dilewati oleh kendaraan’’, harapnya.|002|036|.