Polres Loteng Gerebek Desa Bilelando
dibaca 5,415 kaliRADIO LOMBOK FM – Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Lombok Tengah (Loteng), pada hari Rabu dan Kamis (29/1) kemarin, menggelar operasi di Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur. Selama dua hari operasi berlangsung, polisi berhasil mengamankan 10 unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. Tidak hanya itu, satu pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) juga berhasil dibekuk.
Operasi sendiri bermula dari kasus curanmor yang terjadi di RSUD Praya, pada hari Rabu (28/1) sore. Saat itu, seorang pengunjung rumah sakit melaporkan kasus curanmor yang menimpanya. Atas dasar laporan tersebut, polisi kemudian melakukan pengembangan. Hasilnya, polisi menemukan petunjuk kalau pelaku sudah kabur ke Desa Bilelando.
Atas temuan itu, Polres Loteng kemudian menerjunkan satu tim Buser untuk melakukan penyisiran sekaligus operasi pencarian di Desa Bilelando. Sekitar pukul 18.00 wita, polisi lantas menemukan sejumlah pemuda tengah duduk-duduk di salah satu rumah warga desa setempat. Di halaman rumah tersebut, ada tiga unit sepeda motor tengah parkir.
Kecurigaan pun muncul ketika polisi melihat plat salah satu sepeda motor tersebut dilipat. Polisi kemudian menghampir para pemuda tersebut. Melihat ada yang datang, para pemuda tersebut tampak berusaha untuk kabur. Namun dengan sigap, polisi langsung mengamankan lokasi. Sehingga satu orang di antaranya, berhasil diamankan.
Pemuda berinisial Wa (16) asal Praya Barat tersebut langsung digelandang ke Mapolres Loteng, bersama tiga sepeda motor yang diduga hasil curanmor. Saat diinterogasi, Wa yang tercatat masih sebagai pelajar itu mengakui perbuatannya. “WA ini sebagai pemetik langsung. Sehingga diamankan bersama tiga sepeda motor lainnya. Termasuk sepeda motor hasil curiannya,” ungkap Wakapolres Loteng Kompol Ferdyan Idram Fahmi, SIK., kepada RADIO LOMBOK FM didampingi Kasat Reskrim, AKP Tauhid, Jumat (30/1) pagi kemarin.
Tidak puas dengan hasil yang diperoleh, polisi terus melakukan pengembangan hingga larut malam. Hasilnya, polisi kembali memperoleh informasi kalau masih ada beberapa sepeda motor hasil curian di Desa Bilelando. Operasi pun kembali dipersiapkan.
Pada Kamis siang, anggota Polres Loteng kembali diterjunkan. Untuk melakukan penggerebekan disejumlah lokasi yang dicurigai tempat penyimpangan sepeda motor hasil curanmor. Nyatanya, upaya kepolisian tidak sia-sia. Sebanyak tujuh sepeda motor tak bertuan kembali ditemukan. Namun kali ini, polisi hanya mengamankan sepeda motor saja, sementara pelaku curanmor, tidak berhasil ditemukan.
Dugaan awal, para pelaku sudah kabur terlebih dahulu sebelum anggota polisi datang. Sehingga yang ditemukan hanya sepeda motor saja. “Kendati para pelaku sudah kabur, namun identitasnya sudah kita kantongi. Dan, saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Loteng,” tambah Ferdyan seraya menambahkan, para DPO sebanyak tiga orang tersebut kini masih terus dikejar aparat kepolisian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku merusak kunci sepeda motor buruanya dengan menggunakan kunci letter T. Sehingga rata-rata, kunci sepeda motor yang ditemukan semuanya sudah dalam kondisi rusak.
Adapun pelaku yang diamankan dengan para DPO yang masih dalam pengejaran tersebut, diduga merupakan satu jaringan. Dengan lokasi kejadian diwilayah Loteng. “Besar kemungkinan DPO yang kabur dengan pelaku yang diamankan, merupakan jaringan yang sama,” pungkas mantan Wakapolres Lotim ini.|002.010