RADIO LOMBOK FM, Mataram – Salah satu persayaratan untuk bisa berkuliah di Universitas Mataram adalah calon mahasiswa harus terbebas dari penyalah gunaan narkoba, jika ada yang ditemukan terbukti positif menggunakan narkoba maka dengan tegas Unram akan menolak.

Wakil Rektor I Universitas Mataram, Prof. Dr. Ir. H. Lalu Wirasapta Karyadi, M.Si. mengatakan di tahun ajaran 2016 ini yang lulus melalui jalur SNMPTN tidak ada yang terindikasi penyalah gunaan narkoba, dari 1742 yang lulus SNMPTN telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine dan dinyatakan tidak ada yang positif.

Namun cukup di sayangkan ada salah seorang calon mahasiswa yang melalui jalur SBMPTN terbukti positif, sehingga pihak Unram menghapus calon mahasiswa tersebut dan melakukan pemanggilan kepada kedua orang tuanya dan mencoba untuk menjelaskan keadaan anaknya. “

Yang terindentifikasi baru satu orang, ini kami sudah coret, diterima di program studi kehutanan itu sudah menemui saya dan kami sudah sampaikan ke orang tuanya dengan mohon maaf sesuai dengan prosedur anaknya tidak bisa kami terima, kami sarankan untuk di bina saja”, ungkap Lalu Wirasapta kepada RADIO LOMBOK FM di Mataram (18/07/2016).

Sedangkan untuk tahun lalu yaitu tahun ajaran 2015 terdapat 57 orang yang terbukti positif narkoba terdiri dari 8 orang yang melalui jalur SBMPTN, 6 orang yang melalui jalur SNMPTN dan 43 orang yang melalui jalur Mandiri.

Persyaratan ini sebetulnya merupakan langkah Unram untuk mendukung pemerintah dalam upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena Unram sendiri pada tahun 2011 pernah menyatakan diri untuk bebas dari narkoba.

Persyaratan ini juga telah sampaikan kepada kementerian pendidikan pada waktu itu bahkan seluruh perguruan tinggi diminta untuk melakukan hal yang sama, sehingga hal seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat khusu bagi orang tua wali yang ingin melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang lebih tinggi untuk tetap mengawasi pergaulan anak-anaknya lebih ketat lagi. (006|04)